JOGJA – Warna-warna cerah itu menghiasi berbagai macam produk tas. Mulai dari backpack, totebag, sling bag, pouches dan waist bag. Semua warna itu terinspirasi dari warna buah tropis.
Ya, dialah Nurulaila Fitriyani, aktor di balik terciptanya produk tas lucu dan imut yang diberinya nama hip.me.
“Sebenarnya nama hip.me terlintas gitu aja sih dulu awal bikin 2012,” kata perempuan 24 tahun yang akrab disapa Pipit ini.
Menurutnya, hip.me merupakan representasi dari kebiasaan kaum hipster yang suka akan kebebasan. Termasuk kebebasan dalam mengekspresikan diri. Kemudian, kebiasaan kaum hipster itu diadaptasi ke dalam produknya. Hip.me sendiri merupakan pengejewantahan dari kebebasan berekspresi tiap individu.
“Jadi merepresentasikan kebebasan berekspresi di individu masing-masing dengan warna-warna yang disajikan di produk,” tegasnya.
Perempuan yang meniti karir sejak kuliah di Institut Seni Indonesia (ISI) Jogjakarta tepatnya 2012 itu menuturkan, awal mula Hipme Artsy Goods & Concept hanya untuk menambah uang jajan. Kebetulan, Pipit juga memiliki kegemaran menggambar.
Dari situlah dia berpikir untuk menyalurkan bakatnya sekaligus mendapatkan penghasilan dari hobinya. “Aku ingin hasil karya gambarku bisa dipakai orang-orang dan fungsional,” tuturnya.
Dia pun tidak menyangka jika respons pembeli sangat positif. Bahkan dia mulai kewalahan karena permintaan yang dia terima lebih besar dari produksi yang dapat dia hasilkan.
Diakuinya, semua itu lantaran pekerjaan produksi dilakukan sendiri. Mulai dari mendisain hingga menjahit. Namun, hal itu diakuinya menjadi keunggulan dari produknya. Tentu untuk satu model tas dia tidak dapat membuat dengan jumlah terlalu banyak.
“Jadi niatnya memang ingin dibuat limited edititon,” terangnya.
Kesan beda yang beda terlihat jelas dari konsep yang dia tuangkan. Diakuinya apa yang tertuang di karya adalah apa yang bener-bener dia suka. Dia menjelaskan konsep hip.me pada dasarnya adalah buah-buahan dengan warna vibrant.
“Nah, itu inspirasinya dari buah-buahan favoritku jadi emang kebanyakan pattern-patternnya diambil dari kesukaan dan keseharianku,” tuturnya.
Hingga saat ini, produknya banyak digandrungi oleh kaum hawa yang notabene memang menjadi pasar utama dari produknya. Tapi dia tidak memungkiri jika ada laki-laki yang membeli produknya.
“Paling banyak laku sling bag dan waist bag, kisaran harganya di Rp 85 ribu hingga Rp 325 ribu. Desain lain bisa cek di ig @hip.me,” tandasnya. (har/din/ila)