JOGJA – Mahasiswa IST Akprind Jogjakarta dari tiga program studi (Teknik Industri, Teknik Geologi, dan Statistika) melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di wilayah Pedukuhan Tangkilan, Sidoarum, Godean, Sleman. KKN yang berlangsung bulan Juni-Juli 2018 ini mengangkat tiga program; perbaikan Poskesdus, pembuatan website pedukuhan, dan pelatihan ketrampilan untuk warga.
Ketua KKN Mandiri IST Akprind Dicky Ariyanto mengatakan, perbaikan Poskesdus diangkat menjadi program kelompok karena merupakan meeting point warga. Antara lain digunakan untuk bermacam kegiatan seperti Posyandu, PKK, karang taruna, dan banyak kegiatan lainnya. Program ini meliputi beberapa kegiatan, antara lain, pembuatan pagar, penambahan tanaman hias, penambahan inventaris, perbaikan dan pengecetan bangunan, dan fasilitas penunjang di sekitar bangunan Poskesdus.
Program pembuatan website dilaksanakan oleh Tim KKN bertujuan untuk menyediakan media informasi, publikasi, dan promosi tentang keunikan dan potensi alam, budaya, produk kerajinan, UKM, serta SDM, serta berbagi kegiatan warga. Melalui publikasi dan promosi itu akan terbuka peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Website yang dibuat berisi konten, antara lain, tentang profil, kelembagaan di pedukuhan, unggulan dusun, potensi budaya dan wisata, serta kegiatan warga. Saat ini website Pedukuhan Tangkilan sudah siap diakses dengan alamat URL https://tangkilan.com/.
Dalam pengembangan website ini, Tim KKN bekerjasama dengan Tim Abdimas IST Akprind melibatkan tiga dosen. Mereka adalah Catur Iswahyudi S.Kom, SE, M.Cs dan Dr Edhy Sutanta ST, M.Kom (Jurusan Teknik Informatika), serta Ir Hary Wibowo MT (Jurusan Teknik Mesin).
Untuk menjaga keberlanjutan website yang dikembangkan, selanjutnya akan dikelola oleh dukuh dan ketua karang taruna dengan terus menambah dan meng-update konten. Program pelatihan ketrampilan meliputi kegiatan pembuatan abon, pemilihan plastik untuk pembungkus makanan, pembuatan jahe instan, pembuatan virgin oil, dan penirisan abon.
“Website dan alat peniris abon hasil kegiatan KKN dihibahkan untuk warga, dengan harapan dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik,” ujar DPL KKN Mandiri Beni Tri Sasongko ST, M.Eng pada acara perpisahan dan penarikan mahasiswa KKN Mandiri, 27 Juli lalu.
Pada acara ini juga diserahterimakan website Tangkilan dari IST Akprind yang diwakili Ir Hary Wibowo MT kepada ketua karang taruna Tangkilan. Dikatakan, teknologi informasi bisa bermakna positif maupun negatif, tergantung bagaimana kita menggunakannya. Pengembangan website ini merupakan salah satu pemanfaatan teknologi secara positif.
“Saat ini masyarakat dituntut cerdas dalam memilah, memilih, dan memanfaatkan teknologi, agar bisa memberikan manfaat bagi kesejahteraan dan membawa kemaslahatan,” tandas Dr Edhy Sutanta ST, M.Kom, wakil Tim Abdimas dari LPPM IST Akprind. (*/laz/mg1)