Wali Kota : Kalau Ada Potongan, Laporkan Kami
MAGELANG – Pemkot Magelang membagikan dana hibah dan bantuan sosial (bansos) dari APBD 2018 sejumlah Rp 9.196.731.000. Angka ini masih jauh jika dibandingkan anggaran untuk tunjangan hari raya ( THR) dan gaji ke-13 ASN Pemkot Magelang beberapa bulan lalu, yang mencapai Rp 30,4 miliar.
Hibah diberikan untuk beberapa sekolah. Tepatnya 121 TK/PAUD, 15 SD, dan 10 SMP dengan total Rp 7.851.456.000. Kemudian bansos stimulan dari DAK (dana alokasi khusus) bidang infrastruktur bagi 101 penerima senilai Rp 1.010.000.000.”Juga bansos kepada masyarakat yang diberikan kepada 184 penerima dengan nilai Rp 335.275.000,” kata Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkot Magelang Wawan Setiadi, Kamis (23/8).
Dijelaskan, pemberian hibah atau bansos tersebut, guna meningkatkan kualitas, efektivitas dan jangkauan pelayanan sosial. Termasuk untuk menunjang pencapaian sasaran program dan kegiatan pemerintah daerah dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, rasionalitas dan manfaat untuk masyarakat. “Selain itu, juga untuk meringankan anggota/kelompok masyarakat yang tidak mampu, agar dapat memenuhi kebutuhan minimumnya atau basic living needs dan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya risiko sosial,” tutur Wawan.
Pemberian dana tersebut dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito di Pendopo Pengabdian Kompleks Rumah Dinas wali Kota Magelang. Orang nomor satu tersebut memastikan tidak ada potongan apapun dalam pembagian bantuan tersebut. “Tidak ada potongan pada pemberian bantuan hibah dan bansos ini. Kalau ada potongan segera laporkan kepada kami,” ujarnya.
Menurut Sigit, bantuan hibah dan bansos merupakan wujud perhatian dari Pemkot Magelang dalam meringankan beban masyarakat. Niatnya untuk membantu rakyat, untuk membantu permodalan, angkat derajat rakyat. “Sehingga rakyat tambah maju, tambah sejahtera,” ungkapnya.
Mustaqim, salah satu perwakilan penerima dana hibah untuk sekolah, mengaku senang dan berterima kasih atas bantuan tersebut. Hal tersebut dirasakan sebagai wujud perhatian dan komitmen pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan. Hibah akan digunakan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sesuai peruntukannya. “Kami juga akan mempertanggungjawabkan penggunaannya sesuai dengan aturan yang berlaku,” tandas kepala SD Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang ini. (dem/din/mg1)