JOGJA – Gebyar Anugerah Kihajar 2018 kembali digelar Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (Tekkomdik) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY. Sebanyak 575 peserta, terdiri dari murid dan guru mengikuti berbagai lomba selama tiga hari tersebut. Acara berlangsung Rabu-Jumat (29-31/8).
Kepala Balai Tekkomdik Disdikpora DIY Isti Triasih mengatakan ada 11 lomba digelar, sebagian mengacu pada Kemendikbud. Di antaranya lokakarya pendidikan, kuis Kihajar, lomba video edukasi dan fotografi pendidikan. Ada juga lomba aplikasi mobile, lomba penyiar radio, lomba menggambar untuk siswa SLB dan lomba band iPad.
“Mulai dari jenjang SD/MI sampai SMA/MA. Antusiasme peserta luar biasa,” kata Isti saat membuka acara, Rabu (29/8).
Pembukaan Gebyar Anugerah Kihajar 2018 ditandai pemukulan gong oleh Isti. Lomba tahunan yang digagas Balai Tekkomdik tersebut sudah berlangsung sejak 2002. Puncak lomba Kihajar nasional pada Oktober mendatang, juara provinsi melaju ke nasional.
Melalui kegiatan tersebut diharapkan meningkatkan kemampuan akademik dan profesionalitas guru dan siswa mendayagunakan teknologi, informasi dan komunikasi. Sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan.
“Khususnya bagi para pelajar di Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Isti.
Tema yang diusung Membangun Generasi Bangsa Sejak Dini di Era Digital. Melalui berbagai lomba, masyarakat didorong ikut bergerak mendidik generasi belia yang cerdas namun juga santun, beretika dan menjunjung adat ketimuran.
Selain itu, peran teknologi digital dapat dimanfaatkan guru untuk kepentingan pendidikan yang menyenangkan dan edukatif. Sebagai pelengkap pembelajaran yang atraktif dan efektif.
Tidak hanya perlombaan, ada juga stan pameran teknologi karya pelajar dan komunitas fotografi di halaman Balai Tekkomdik. Peserta dapat melihat drone, robot dan teknologi karya pelajar serta hasil fotografi komunitas fotografi pelajar. (*/riz/kus/iwa/mg1)