BANTUL – Badan Lingkungan Hidup (BLH) DIJ bersama masyarakat Wirokerten melakukan bersih sungai Gajah Wong, kemarin (21/9). Bersih sungai dimulai dari Jembatan Wirokerten, Wirokerten, Banguntapan.

Planner BLH DIJ Gerry Utama mengakui, Sungai Gajah Wong adalah salah satu sungai yang tercemar di Jogjakarta. Masih banyak tumpukan sampah dan pembuangan limbah cair di sungai ini. Dibantu sekitar 80 warga Wirokerten, bersih sungai menyusuri radius 5 Km untuk mengambil sampah.

Dalam wilayah kabupaten, BLH akan berkoordinasi dengan desa setempat untuk melakukan observasi, di mana titik sungai yang tercemar sampah. Dengan demikian, bersih sungai yang dilakukan hanya mengambil titik tertentu.

Selain untuk membersihkan sampah dari sungai, bersih sungai bertujuan mengembalikan nilai-nilai sosial di masyarakat seperti gotong royong. Dengan tidak tercemarnya sungai, Gerry berharap nantinya sungai akan memiliki daya tarik tersendiri untuk wisata, serta mengubah pemikiran masyarakat bahwa sungai bisa dijadikan kawasan ekodistrik.

Koordinasi Desa Wirokerten Indrasworo Agung Pribadi mengungkapkan, bersih sungai seperti ini sudah kali ketiga dilakukan. Di bantaran Sungai Gajah Wong yang rawan banjir, membuat masyarakat selalu melakukan bersih sungai setidaknya setiap tiga bulan sekali. (cr7/laz)