Film Munafik 2 (2018) adalah film garapan sutradara asal Malaysia bernama Syamsul Yusof. Melalui rumah produksi yang bernama Skop Production milik Datuk Yusof Haslam yang merupakan salah satu rumah produksi terbesar di Malaysia, film ini merupakan sekuel dari film Munafik (2016).

Munafik 2 menceritakan tentang perjalanan ustad Adam yang diperankan oleh sutradaranya sendiri (Syamsol Yusof) dalam menyebarkan kebenaran. Salah satunya mengenai bagaimana hakikatnya seorang muslim sebagai makhluk sosial dan bagaimana hakikatnya seorang muslim kepada Tuhan-Nya.

Dua tahun setelah peristiwa dalam film pertama, Ustad Adam yang masih dihantui oleh kematian istri dan anaknya, berusaha menentang seorang laki laki, Abu Jar, yang menyebarkan ajaran agama yang sesat.

Semangat jahat yang dikaitkan dengan lelaki itu menjejaskan ibu tunggal yang miskin dari sebuah perkampungan yang terpencil dan Ustad Adam harus menyelamatkanya dari kejahatan Abu Jar.

Secara keseluruhan, tak ada yang baru dari Munafik 2. Konflik dan putaran alurnya masih mirip-mirip yang pertama. Ada perempuan yang kerasukan, iman Ustad Adam yang goyah karena ditinggal orang-orang yang dicintainya. Ada pula seorang dukun penyembah setan, ranjau jump scare, dan solusi deus ex machina dalam wujud geledek.

Bedanya, kehadiran dukun penyembah setan yang kali ini diwakili Abu Jar terasa lebih eksploratif. Syamsul menyelipkan pesan moral tentang sulitnya membedakan Islam betulan dengan Islam yang yang suka memanipulasi dan memperburuk nama orang-orang mukmin.

Pesan itu tegas dilemparnya dalam beberapa dialog antara Ustad Adam dan Abu Jar, lengkap dengan kutipan-kutipan ayat suci Alquran dan Hadits. Melalui keberanian Ustad Adam melewati berbagai masalah yang menimpa hidupnya, serta kekuatan iblis dari Abu Jar yang terus menerus mengganggunya. Dia pun tetap berpegang teguh pada iman dan prinsip agama.

Sampai-sampai Adam juga harus merasakan kehilangan ibunya setelah kehilangan anak dan istrinya. Namun Ustad Adam pantang menyerah dan tetap menentang ajaran sesat yang disebarkan oleh Abu Jar serta melawan apa yang dilakukan oleh Abu Jar.

Dalam Munafik 2, Syamsol Yusof mampu memerankan peran seorang ustad dengan cerdas. Bukan hanya sebagai guru ngaji, tetapi ustad yang mampu menjadi ustad pengusir excorsis yang mampu mengusir kekuatan iblis sebagaimana dalam adegannya ketika menentang ajaran Abu Jar secara epic.

Kemudian mengenai jump scare dalam Munafik 2, Syamsol Yusof menyajikannya dengan rapi dan mampu membawa penonton ke dalam suasana cerita. Ketegangan yang muncul baik melalui suara dan hantu-hantunya disajikan secara berturut-turut, seolah tidak memberikan jeda untuk menghela napas kepada penonton.

Melalui konsep cerita yang diangkat yang berbeda dari film-film horor sebelumnya, baik Munafik (2016) maupun Munafik 2 (2018) berhasil menjadi inovasi film horror yang baru, segar, dan antimainstream.

Munafik 2 mampu menghadirkan isu agama yang kompleks melalui visualisasi yang menarik. Melalui penggunaan ayat-ayat suci Alquran dan Hadits dalam adegan Ustad Adam melawan kejahatan Abu Jar, Munafik 2 ini bukan hanya menjadi media hiburan belaka, namun juga mampu menjadi media dakwah kepada penonton. Sebab penyampaiannya sangat detail dan lengkap dengan maksud dari isi ayat tersebut.

Meskipun peran Ustad Adam sebagai penganut agama yang juga mampu mengusir roh jahat sempat membuat bingung apakah dia adalah seorang ustad atau seorang dukun yang berkedok ustad. Sebab secara logika, sekuat-kuatnya manusia melawan kekuatan iblis, tidak ada yang sampai bisa merobohkan istananya hanya dengan tangan kosong. Namun hal tersebut tidak menjadi masalah, sebab mampu menjadi kekuatan visualisasi dalam pengemasan cerita. (ila)

*Penulis adalah mahasiswi UIN Sunan Kalijaga yang juga penggemar segala genre film termasuk film horor yang sering duduk di bangku pojok sambil menikmati secangkir kopi.