JOGJA – Siapa bilang generasi milenial tidak suka belajar sejarah? Buktinya sebanyak 150 orang, yang mayoritas merupakan mahasiswa dan pelajar di Kota Jogja antusias mengikuti event Jelajah sejarah 2018 di Keraton Jogja.
Sekitar 150 orang berkeliling di area Keraton Jogja dan mereka antusisas belajar sejarah kota Jogja, Kamis (25/10). Menurut Kepala Seksi Sejarah Bidang Sejarah dan Bahasa Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Jogja, Fitria Dyah Anggraeni saat ini sangat penting mengenalkan sejarah kepada generasi milenial.

Sasaran utamanya yaitu anak muda. Tujuan dari acara ini yaitu agar generasi milenial bisa lebih mengetahui sejarah tempat tinggalnya, dengan harapan mereka bisa mencintai dan berkontribusi positif terhadap kota Jogja. Disbud Kota Jogja merencanakan membuat acara tersebut rutin tahunan.

“Supaya generasi penerus bangsa khususnya milenial bisa lebih mencintai kota Jogja dan membuat sejarah lebih dekat kepada masyarakat,” katanya. “Serta menjadikan belajar sejarah bukan sesuatu yg membosankan, tetapi menyenangkan,” tambahnya.

Konsep dan rangkaian acara yang dikemas dengan metode permainan dan fun seperti itu baru pertama kali dilakukan. Terdapat tiga acara yg menjadi rangkaian acara Jelajah Sejarah Kota Jogja tahun 2018 ini. Diantaranya ada seminar, yang sudah berlangsung 24 Oktober 2018. Selanjutnya kemarin melakukan jelajah sejarah di Keraton dan Tamansari. Dan puncak acaranya berlangsung malam harinya yaitu pentas seni inagurasi jelajah sejarah di Plaza Ngasem.

Salah satu peserta Agil, mengaku senang bisa mengikuti acara tersebut bersama teman-temannya. Dia juga berharap generasi millenial bisa belajar sejarah langsung di lokasinya, bisa mengetahui sejarahnya secara langsung. “Jadi tidak hanya lewat internet saja,” kata mahasiswa Mercu Buana itu. (mg4/pra/er/mo1)