BANTUL – PS Tira berhasil merealisasikan tekadnya meraih kemenangan di laga kandang dengan berpesta gol ke gawang Persela Lamongan 4-1, di Stadion Sultan Agung, Minggu (28/10). Kemenangan dengan margin tiga gol ini menjadi catatan kemenangan terbesar PS Tira dalam melakoni laga kandang selama musim ini.

Atas raihan tiga angka itu, PS Tira untuk sementara melepaskan diri dari zona degradasi dengan raihan poin 32. The Young Warriors menggeser posisi Sriwijaya FC yang sebelumnya bertengger di peringkat ke-15.

Kehilangan Abduh Lestaluhu di sektor lini pertahanan PS Tira akibat kartu merah, dapat digantikan dengan baik oleh Derry Herlangga. Kehadiran pemain yang jarang diturunkan Roni Sugeng pun ternyata dapat memberi warna tersendiri di barisan tengah PS Tira.

SELEBRASI: Pemain PS Tira Dzmitry Rekish (tengah) disambut rekan-rekannya setelah mencetak gol ke gawang Persela Lamongan.
(GUNTUR AGA TIRTANA/RADAR JOGJA)

Skuad Young Warriors unggul terlebih dahulu melalui penyerang sayap, Ahmad Noviandani, saat pertandingan babak memasuki masa injury time. Aksi solo run memasuki kotak penalti diakhiri dengan tendangan keras meluncur ke tiang jauh. Skor 1-0 menutup jalannya pertandingan babak pertama.

Di babak kedua, PS Tira tak mengendur. Berkali-kali serangan yang dibangun Jeon Woo Young membahayakan pertahanan Laskar Joko Tingkir. Aleksandar Rakic yang kerap kesulitan menciptakan gol, akhirnya menambah keunggulan melalui tendangan bebasnya di menit ke-60. Belum puas dengan dua gol, Noviandani membuat brace dua menit setelah gol kedua.

Pesta gol PS Tira pun ditutup Dzitry Rekish (79’). Sepakan kaki kanan mendatar tidak dapat dijangkau kiper Angga Saputra. Sementara  tim tamu baru bisa menyamakan lewat pemain pengganti  Dendy Sulistiawan (88’).

Pelatih PS Tira Nil Maizar memberikan apresiasi terhadap anak asuhnya yang tampil dengan fighting spirit tinggi. Kemenangan itu tak lepas dari kerja keras para pemain sepulang dari lawatan ke Papua. ”Ini menjadi modal bagus kami untuk menghadapi laga selanjutnya,” kata Nil usai pertandingan.

Nil menyebut perubahan sedikit komposisi di lini tengah dapat membawa dampak yang cukup baik. Diakui Nil, sepulang dari Papua, skuadnya memiliki waktu recovery yang cukup singkat. “Ternyata tidak ada masalah. Motivasi mereka cukup bagus dan berani bermain menekan,” katanya. (bhn/laz/fj/mo2)