COWOK kelahiran 26 Desember 2001, bertubuh tegap, tinggi 187 centimeter bernama Edward Wirayudha Himawan. Dia menjadi pemain basket yang mumpuni. Pada 2016, dia meraih Most Valuable Player (MVP) Putra pesta basket pelajar SMP, JRBL Jogja.

Setelah setahun ‘’menghilang’’, debutnya di Honda DBL D.I.Jogjakarta Series 2018, Yudha semakin menunjukkan kelasnya. Sejak awal, Yudha tidak menjadi mesin poin SMA Kolese De Britto.

Dia memilih menjadi dinamo untuk tim, baik saat menyerang atau bertahan. Rata-rata, Yudha mencetak 14 poin, 8 rebound, dan 3 assist setiap pertandingan.

‘’Di De Britto semua pemain dalam tim sama perannya. Enggak ada individu yang diunggulkan. Karena kami bermain sebagai tim,” jelasnya.

Meski belum dapat membawa De Britto menjadi champion pada Honda DBL D.I.Jogjakarta Series 2018, Yudha tidak patah semangat. Janjinya, tahun depan kembali dengan semangat membawa almamater tercinta menjadi juara.

‘’Rasanya kalah itu enggak enak banget. Tapi sekaligus membakar kembali semangatku saat males latihan. Aku inget bahwa aku belum boleh berpuas diri karena kemarin masih kalah. Tapi yang pasti tahun depan aku bakal balik dan membawa De Britto champion,” kata Yudha.

Dia merasa harus bisa kembali ke performa saat 2016. Menjadi pemain terbaik dan bisa membawa timnya juara. Meski saat ini tantangan semakin berat, Yudha harus menyeimbangkan antara studi dan basket.

‘’Waktu SMP, basket bisa tiap hari. Tapi sekarang enggak, aku juga harus memikirkan pelajaran. Karena di De Britto harus seimbang. Akademik adalah hal utama, baru kemudian diimbangi juga sama non-akademik. Harus jalan dua-duanya,” kata cowok yang bercita-cita masuk Akpol setelah lulus SMA.

Sebagai pebasket, Yudha belajar banyak hal dari semua pemain. Dia tidak mengidolakan satu atau dua pemain. Sebab semua pemain punya gaya sendiri, dan bisa mempelajari berbagai gaya itu.

‘’Aku enggak ngidolain salah satu pemain basket. Menurutku semua pemain bisa memberi pelajaran. Mereka punya keunikan dan ragam gerakan yang bisa dipelajari melalui Youtube. Jadi aku enggak terpaku menirukan gaya satu dua pemain, tapi semuanya, selama menurutku bagus dan bisa kupelajari,” terangnya.

Setiap pemain pasti punya tips and trick agar bisa bermain optimal. Menurut Yudha Play Smart adalah rahasia suksesnya. Selain kerja keras, disiplin dan konsisten, harus play smart di setiap pertandingan. Play smart artinya tahu kapan harus dribble, passing, rebound, block dan menciptakan poin.

Play Smart juga berarti bermain tenang, fokus, enjoy. ‘’Dan tidak terbawa euphoria,” pesan Yudha. (ata/iwa/fj/mo2)