dr. Nizar Hero Kartika, SpOG. Mkes

NUTRISI yang cukup penting bagi ibu hamil dan bayi. Terutama untuk perkembangan otak normal. Anak-anak dengan keterbatasan nutrisi berpotensi mengalami risiko selama kehidupan. Di antaranya, memiliki masalah neuropsikologi, prestasi sekolah yang buruk, dan pekerjaan berketerampilan rendah saat dewasa. Serta perawatan yang buruk dari anak-anak mereka sendiri nantinya. Kondisi itu memberikan kontribusi bagi transmisi kemiskinan antargenerasi.

Memberikan nutrisi yang cukup bagi anak sejak masa konsepsi hingga masa bayi bermanfaat untuk membangun dasar penting bagi kemampuan fungsi otak selama seumur hidupnya. Di mana tersedia energi esensial, protein, asam lemak, dan mikronutrien yang diperlukan untuk perkembangan otak selama periode emas ini.

Anak yang bergizi baik lebih mampu berinteraksi dengan pengasuh dan lingkungannya. Hal ini juga menyediakan pengalaman yang diperlukan untuk perkembangan otak optimal. Sebaliknya, anak-anak kurang gizi berisiko mengalami kegagalan untuk mencapai potensi perkembangan mereka. Baik dalam kemampuan kognitif, motorik, dan sosioemosional. Kemampuan ini sangat terkait dengan prestasi akademik dan produktivitas ekonomi.

Oleh karena itu, mencegah atau membalikkan kerugian potensi perkembangan pada anak usia dini sangatlah penting. Untuk mendorong perkembangan ekonomi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Serta mengurangi kesenjangan ekonomi di negara-negara berpenghasilan tinggi.

Bukti jelas bahwa kondisi malnutrisi merupakan faktor risiko utama untuk motorik yang buruk, kognitif, dan perkembangan sosioemosional: malnutrisi akut berat (berat sangat rendah untuk tinggi badan), kekurangan gizi kronis (sebagaimana dibuktikan oleh retardasi pertumbuhan janin didalam rahim dan retardasi pertumbuhan linier atau stunting), anemia defisiensi besi, dan defisiensi yodium.

Mencegah kondisi ini harus menjadi prioritas kesehatan secara global. Intervensi berikut telah terbukti efektif dalam mencegah atau memperbaiki kondisi ini: iodisasi garam untuk mencegah defisiensi iodium, penyediaan besi untuk mencegah anemia defisiensi besi, dan pemberian makanan sumber hewani yang kaya nutrisi, bersama dengan suplementasi makanan.

ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupan dan melanjutkan menyusui setelahnya, bersama dengan pemberian makanan pendamping yang memadai, juga cenderung meningkatkan perkembangan kognitif.

Suplementasi dengan zat besi dan asam folat dan / atau beberapa mikronutrien selama kehamilan, pemberian beberapa mikronutrien (selain zat besi) selama masa bayi, suplementasi dengan asam lemak esensial selama kehamilan dan bayi, suplemen makanan yang diperkaya terbukti mencegah kehilangan potensi perkembangan bayi.

Ikan memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang kaya, dapat meningkatkan kekuatan otak bayi Anda. Dalam sebuah penelitian dari Harvard Medical School, semakin banyak ikan yang di konsumsi  selama trimester kedua, semakin tinggi nilai bayi mereka pada tes perkembangan mental pada usia 6 bulan.

Omega-3 ditemukan di membran sel otak. Jadi ada banyak cara mereka dapat memengaruhi fungsi otak. Ikan baik untuk otak bayi Anda. Tetapi Anda perlu memperhatikan. Kontaminasi merkuri pada beberapa ikan bisa berbahaya.

The Food and Drug Administration menyarankan semua wanita hamil untuk menghindari hiu, mackerel, dan ikan todak sepenuhnya. Karena mereka mengandung tingkat tertinggi. Beberapa opsi rendah merkuri: salmon, lele, nila, dan udang. Bahkan dengan varietas ini, Anda harus membatasi semua ikan hingga 12 ons (sekitar dua kali makan) per minggu. Dan pilihlah tuna kalengan ringan.

Mengunyah buah dan sayuran kaya antioksidan baik untuk bayi Anda. Antioksidan melindungi jaringan otak bayi dari kerusakan, Pilih produk yang berwarna gelap – seperti sayuran berdaun hijau, pepaya, blueberry, dan tomat – untuk antioksidan terbesar.

Ingatlah untuk mencuci semua buah dan sayuran secara menyeluruh, bahkan buah-buahan yang memiliki kulit.

Tubuh Anda membutuhkan lebih banyak protein sekarang untuk membangun sel dan membuat hormon untuk bayi yang sedang tumbuh. Bahkan, asupan protein Anda harus melonjak 10 gram ekstra per hari. Beberapa penguat protein yang baik: smoothie yoghurt saat sarapan, secangkir sup kacang saat makan siang, selai kacang pada biskuit gandum utuh untuk camilan, atau porsi 3-ons daging sapi tanpa lemak (tenderloin dan sirloin adalah pilihan yang baik) saat makan malam.

Masa kehamilan merupakan periode penting bagi pembentukan otak, meletakkan dasar untuk perkembangan kognitif, motorik, dan keterampilan sosioemosional sepanjang kehidupannya dan saat dewasa nanti. Mulailah untuk mengkonsumsi lebih banyak nutrisi untuk perkembangan janin Anda. (*/yog/rg/mg3)