SLEMAN – Tren fashion akan berubah di tahun depan. Menurut desainer Deden Siswanto, tren 2019 akan terproyeksi bertema Singularity.

Dilansir dari radarmalang.id, desainer asal Bandung, Jawa Barat ini menyampaikan tren fashion ini terkait perubahan zaman, yang menggambarkan keadaan yang sedang terjadi di sosial sekitar masyarakat. ”Tema ini terbagi dalam empat tren,” papar Deden saat pagelaran Jogja Fashion Week XIII di Hartono Mall Jogja, Rabu (21/11).

Empat tren itu, lanjutnya, Exuberant (Keceriaan Optimisme), Neo Medieval (Romantisme Abad Pertengahan), Svarga (Keindahan Spiritual), dan Cortex (Paradoks Kecerdasan Artificial).

”Yang membedakan adalah apa yang akan terjadi saat ini dan apa yang akan terjadi, itu berbeda. Tren ini juga diramalkan Indonesia Trend Forecasting dan Bekraf sebagai peramal tren fashion di Indonesia,” ujar salah satu pakar fashion asal Indonesia yang sudah melanglang buana di dunia fashion Internasional ini.

Pada 2019, Deden menjelaskan, masyarakat akan menyukai tren fashion yang konservatif dengan sedikit tema ethnic khas Indonesia di dalamnya. ”Avant-garde juga mungkin akan mendominasi tren fashion 2019, namun diikuti dengan isu apa yang akan terjadi ke di 2019,” tutup pria yang juga bakal ikut berkontribusi fashion show berskala internasional ‘La Mode Sur La Seine a Paris’ di kota Paris, Perancis, 1 Desember 2018 mendatang.

Fashion show ‘La Mode’ Sur La Seine à Paris sendiri bakal menampilkan karya 16 desainer kondang Indonesia yang meliputi busana konvensional hingga modest wear. (ila)