BANTUL – Sebagian desa masih kesulitan air bersih. Terutama yang terletak di daerah perbukitan. Meski wilayah Kabupaten Bantul telah diguyur hujan. Itu ditandai pengajuan droping air ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
”Selama masyarakat butuh droping air, tetap kami layani,” ungkap Plt Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto dihubungi Senin (26/11).
Di antara desa yang masih mengajukan droping air adalah Sriharjo, Wukirsari, Seloharjo, Wonolelo, dan Bangunjiwo.
Pejabat yang tinggal di Bangunjiwo ini tak menampik bahwa wilayah Bumi Projotamansari telah diguyur hujan. Namun, curah hujan belum mencukupi kebutuhan masyarakat.
”Karena wilayah Bantul termasuk daerah yang relatif jarang turun hujan,” ujarnya.
Kendati ada pengajuan droping air, Manajer Pusdalops BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah menyebut volumenya turun. BPBD belakangan hanya mengirimkan dua tangki sehari.
”Dengan kapasitas tangki 5.000 liter,” katanya.
Seperti Dwi, Aka melihat, curah hujan masih belum stabil. Beberapa sumur warga belum dapat digunakan. Karena itu, BPBD tetap melayani pengajuan droping. (ega/zam/fj/mg3)