Gerakan minat baca harus terus ditumbuhkembangkan di masyarakat. Salah satunya dengan menyasar kalangan muda. Untuk meningkatkan daya tarik perpustakaan desa (perpusdes) agar dikunjungi banyak anak muda harus dilengkapi dengan beragam fasilitas.
“Di antaranya dengan menyediakan fasilitas internet gratis. Perpusdes perlu ada inovasi,” ungkap Wakil Ketua Komisi D DPRD DIY Nur Sasmito di sela road show minat baca di Balai Desa Kranggan, Galur, Kulonprogo Senin (26/11).
Menurut dia, perpusdes maupun perpustakaan lainnya harus dilengkapi fasilitas internet. Tujuannya demi merangsang anak muda datang. Di luar itu, fasilitas lainnya juga harus ditingkatkan. Sama seperti fasilitas internet agar pengunjung perpustakaan merasa nyaman.
Road show itu juga menghadirkan pembicara Kasubbid Pembinaan dan Pemberdayaan BPAD DIY Dewi Ambarwati dan Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kulonprogo Sarjana
Dewi Ambarwati menyatakan, minat baca di masyarakat perlu ditingkatkan. Di survei Unesco, minat baca masyarakat Indonesia baru mencapai 0,0001 persen. Ini artinya dari seribu orang, hanya ada satu yang berminat membaca. “Road show ini diadakan agar budaya membaca di masyarakat dapat meningkat. Budaya membaca dimulai dari kebiasaan membaca,” kata Dewi.
Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kulonprogo Sarjana menilai perpusdes diperlukan sebagai penyedia bahan bacaan bagi masyarakat. Pengelolaan perpusdes memerlukan komitmen. Yakni keterlibatan masyarakat dan kerja sama dengan mitra kerja. (kus/zl/mg3)