JOGJA – Ratusan buruh gendong dan tukang becak di sekitar Pasar Beringharjo mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis. Aksi layanan kesehatan gratis ini diselenggarakan  Baitul Mal BMT Beringharjo bekerjasama dengan LKC (Layanan Kesehatan Cuma-Cuma) Dompet Dhuafa.

Sejak pagi, Masjid Siti Djirzanah Malioboro mulai padat oleh peserta cek kesehatan. Sekitar 100 buruh gendong dan tukang becak terlihat antusias mengikuti acara ini. Mulai dari cek tensi darah, sampai pembagian obat sesuai yang didiagnosa dokter.

Manager Baitul Mal BMT Pasar Beringharjo Ahmad Paryanto menjelaskan, cek kesehatan gratis ini untuk mempererat tali silaturahmi antara BMT Pasar Beringharjo dengan masyarakat binaannya. Menggunakan dana infak dan sedekah, layanan lebih ditujukan kepada masyarakat yang kurang mampu.

Pada umumnya, tambah Ahmad, masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah terkadang melakukan pengobatan secara tradisional. “Biasanya lebih menggunakan obat-obat tradisional daripada pergi ke dokter,” kata Ahmad seusai acara, Selasa (18/12).

Tukang becak yang biasa mangkal di sekitar Pasar Beringharjo, Selamet, 67, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan layanan kesehatan gratis ini. Lewat acara ini, ia bisa mengetahui masalah kesehatan punggungnya yang terasa sakit.

Selain itu, Selamet bisa menekan biaya pengobatan jika ia harus pergi sendiri ke dokter. “Pegal-pegal dan terasa sakit. Jadi sekalian pas ada cek gratis ini,”  ujar Selamet.

Tanpa mengeluarkan uang dan pergi ke rumah sakit, buruh gendong dan tukang becak bisa berkonsultasi dengan dokter secara langsung. Dengan demikian, para “wong cilik” ini bisa memperoleh pengetahuan bagaimana menjaga kesehatan secara mandiri.

Dalam kegiatan ini, para buruh gendong dan tukang becak itu juga mendapat bingkisan sembako. Ini sebagai bentuk cara penyaluran infak dari donatur BMT dan masyarakat umum. (cr7/laz)