JOGJA – Himpunan Pelajar Mahasiswa Lampung (Hipmala) di Jogjakarta melakukan penggalangan dana sejak Minggu (23/12) lalu. Selain donasi berupa uang, mereka membuka donasi berupa obat-obatan, pakaian layak paka, dan sembako.

Ketua Hipmala Nurcholis mengaku penggalangan dana diinisiasi oleh Mahasiswa Lampung, khususnya yang berasal dari Lampung Selatan, yang mana daerah tersebut terdampak langsung dengan bencana.

Dengan didirikannya posko bantuan di Jogja, diharapkan bisa mempermudah koordinasi bantuan yang nantinya akan disalurkan ke Lampung. ”Posko bantuan berada di Asrama Lampung di Jalan Pakuningratan, Jetis,” jelas Cholis ditemui kemarin (25/12).

Cholis menambahkan, penggalangan dana yang akan dilakukan sampai 30 Desember 2018, nantinya dana yang terkumpul diberikan kepada korban melalui alumni pengurus Hipmala di Lampung sebagai perantara.

Aksi solidaritas tersebut menggandeng 13 Ikatan Keluarga Plajar Mahasiswa (IKPM) Lampung yang ada di Jogja. Di antaranya, Keluarga Pelajar Mahasiswa Bandar Lampung (Garis Alam), Keluarga Mahasiswa Pelajar Lampung Tengah (Gasarlat), dan Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Pesisir Barat (Ikasimba).

Ketua Pelajar Mahasiswa Bandar Lampung (Garis Alam) Heidy Fabiolla menjelaskan, selain melibatkan 13 IKPM Lampung yang ada di Jogja, penggalangan dana tersebut melibatkan paguyuban-paguyuban Mahasiswa Lampung di setiap universitas di Jogjakarta.

Penggalangan dana dilakukan setiap harinya mulai pukul 19.00 di beberapa titik lampu merah. Seperti di Tugu Jogjakarta, lampu merah Pingit, Titik Nol Kilometer. ”Kami juga melakukan penggalangan di Jalan Mangkubumi dan Alun-Alun Utara,” jelas Fabi.

Seusai acara penggalangan dana, pada hari Minggu (30/12) akan diadakan doa bersama di Asrama Lampung. Meskipun belum bisa memberikan bantuan secara maksimal, Fabi berharap, jumlah bantuan yang nantinya akan disalurkan bisa mengurangi beban korban yang terkena bencana. (cr7/ila)