SLEMAN – Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Jogjakarta membuka klinik fisioterapi sejak 30 Desember 2018.  Klinik di bawah Program Studi (Prodi) Fisioterapi ini dinyatakan legal secara izin oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman.

Ketua pelaksana kegiatan Damha Al Banna menjelaskan, klinik fisioterapi itu dibuka untuk kalangan umum dan mahasiswa Unisa. Hanya saja, belum bisa melayani masyarakat yang menggunakan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan, karena masih dalam proses penjajakan kerja sama.

Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Kesehatan Unisa Ruhyana mengaku adanya talkshow dan mini workshop turut digelar dalam rangka grand opening klinik fisioterapis. Tema yang diusung Exercise Based on Movement Analysis.

Tema ini, tambah Ruhyana, berkaitan dengan pengaplikasian dalam dunia sepak bola. Hal ini menjadi satu hal yang patut diapresiasi karena sesuai dengan rencana progran dan sasaran mutu yang telah ditetapkan.

“Di sini akan kami perdengarkan satu poin penting tentang olahraga sepak bola. Tentang bagaimana meningkatkan kapasitas kualitas permainan dari sisi kesehatan,” tutur Ruhyana di Hall 4 Baroroh Barried kampus Unisa, Minggu (30/12).

Dalam acara ini, turut diundang Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantara. Fisioterapis tim Super Elang Jawa (Super Elja) Sigit Pramudya juga datang sebagai pembicara. Serta bintang tamu Bagas Adi Nugroho, pemain bertahan timnas U23 dan juga Arema FC. Selain itu, ada kalangan mahasiswa, institut kesehatan dan para pecinta sepak bola. (cr7/laz)