TIDAK ADA KORBAN JIWA: Sebuah minibus dengan nopol AB 1475 BD yang terjun bebas ke jurang di wilayah Semin menjadi tontonan warga Minggu (6/1).
GUNUNGKIDUL – Rentetan kecelakaan lalu lintas (lakalantas) mewarnai akhir pekan di Gunungkidul. Setidaknya ada empat kejadian. Yakni, di Kecamatan Karangmojo, Semin, Gedangsari, dan Wonosari. Dalam peristiwa tersebut, dua orang tewas.
Lakalantas pertama terjadi di depan Klinik Mitra Jalan Karangmojo-Ponjong. Sekitar pukul 20.20 Sabtu (5/1). Dua sepeda motor adu banteng. Dalam peristiwa nahas tersebut, dua orang tewas. Mereka adalah Bagas, 14, warga Pedukuhan ngagel, Desa Karangmojo, Kecamatan Karangmojo dan Rovido Dimas Saputra, 18, warga Cerme, Kenteng, Ponjong.
Kejadian berawal saat sepeda motor nopol AB 6849 PD yang dikemudikan Rovido hendak mendahului kendaran roda empat di depannya. Nahas, dari arah berlawanan muncul sepeda motor nopol B 6659 VMU yang dikemudikan oleh Bagas. Tabrakan pun tak terhindarkan.
Lakalantas berikutnya di wilayah hukum Polsek Semin Minggu (6/1/). Sebuah minibus dengan nopol AB 1475 BD terjun ke jurang. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Kemudian, di Kecamatan Gedangsari. Kendaraan roda empat bertabrakan dengan sepeda motor. Meski tidak ada korban jiwa, seorang pengendara mengalami patah tulang.
Sore harinya, lakalantas tunggal di Wonosari. Seorang pengendara roda dua terjatuh saat melintas di pusat Kota Wonosari. Persisnya di sebelah utara kantor DPRD Gunungkidul. Diduga hujan deras dan jalanan licin sebagai penyebabnya.
”Korban langsung ditolong oleh warga,” kata Huri, seorang saksi mata.
Kanitlaka Satlantas Polres Gunungkidul Ipda Sony Yuniawan mengatakan, tidak semua lakalantas ditangani kepolisian. Misalnya, lakalantas di Gedangsari. Kedua belah pihak memilih jalur kekeluargaan.
”Namun untuk kecelakaan di Jalan Karangmojo-Semin pada Sabtu malam sudah ditangani, karena ada korban meninggal,” katanya.
Pada bagian lain, Kasatlantas Polres Gunungkidul AKP Mega Tetuko meminta kepada pengguna jalan agar berhati-hati saat berkendara. Apalagi, saat musim penghujan. Juga menaati rambu lalu lintas.
”Berdasarkan data, human error atau kelalaian turut memicu kejadian lakalantas,” ingatnya. (gun/zam/fn)
