Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi (staklim) BMKG Jogjakarta Djoko Budiyono meminta warga yang tinggal di kawasan pesisir dan wisatawan mewaspadai gelombang tinggi. Berdasarkan pemantauan Staklim BMKG, ada peningkatan ketinggian gelombang laut. Hingga beberapa hari ke depan, ketinggian gelombang laut mencapai 1,5 meter hingga 2,5 meter.
Djoko juga meminta nelayan mewaspadai peningkatan kecepatan angin. Lantaran kecepatan angin sekitar lima hingga 15 knot.
”Jika dikalkulasikan, kecepatan angin di kisaran 9 sampai 28 km per jam. Kelihatannya rendah, tapi dampak pada gelombang laut sangat terasa,” kata Djoko saat dihubungi Minggu (6/1).
Fenomena ini, Djoko menyebut sebagai penanda fase puncak musim penghujan. Masa transisi ini berdampak pada kondisi angin dan ombak di kawasan pantai. Dari itu, potensi gelombang tinggi masih terjadi dalam beberapa hari ke depan.
”Kapal-kapal kecil, terutama perahu nelayan agar tidak memaksakan diri melaut,” pesannya.
Staklim, lanjutnya, memprakirakan transisi puncak musim penghujan pada dasarian dua dan tiga Januari. Fase ini memasuki puncak pada dasarian pertama Februari. Diprediksi ada peningkatan curah hujan saat itu.
”Curah hujan diprediksi mencapai 100-200 mm/dasarian. Potensi fenomena alam yang muncul adalah hujan deras, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan petir,” tambahnya. (dwi/zam/fn)