JOGJA – Polda DIJ mencatat 90 kejadian selama 10 hari operasi Lilin Progo 2018. Jumlah tersebut meningkat dibanding sebelumnya. Pada 2017 terjadi 65 kejadian.

Kabid Humas Polda DIJ AKBP Yuliyanto mengatakan, dari 90 kejadian tersebut, 78 kejahatan konvensional. Sisanya gangguan lain. Kriminalitas meningkat 38 persen dibanding 2017.

“Mayoritas kejahatan jenis pencurian dengan kekerasan (curas). Disusul pencurian dengan pemberatan (curat) dan aksi curanmor,” ujarnya, kemari (6/1).

Secara kuantitas memang meningkat. Namun presentase jenis kejahatan justru menurun. Pada 2017 terjadi 10 aksi curat. Pada 2018 hanya dua kejadian.
Curanmor dari 13 kejadian, menurun jadi dua kasus. Penganiayaan berat, dari tiga kasus menjadi satu kasus. Hanya curas mengalami peningkatan, dari tiga menjadi empat.

“Ada beberapa penyebab. Baik dari kepolisian maupun peran masyarakat semakin tinggi. Sehingga timbul preventif sebelum terjadi peristiwa,” kata Yuliyanto.

Sedangkan angka kecelakaan lalu lintas meningkat dari 39 menjadi 60. Angka vatalitas (meninggal dunia) naik.

Jumlah pengguna jalan yang mengalami luka berat turun. Dari lima menjadi satu jiwa. Untuk luka ringan meningkat dari 47 menjadi 94 jiwa. Total kerugian menurun dari Rp 152,5 juta pada 2017 menjadi Rp 52,7 juta pada 2018.
“Dibanding tahun lalu, volume kendaraan mengalami peningkatan. Akan menjadi kajian kebijakan ke depannya,” ujar Yuliyanto. (dwi/iwa/fn)