SLEMAN – Cerita bersambung Ranggalawe Makar yang pernah dimuat di Radar Jogja yang ditulis Joko Santoso bakal dibuat versi teater. Rencananya digelar di TBY pada 18-19 Mei 2019. Gelaran tersebut dalam rangka ulang tahun ke-60 Sanggarbambu.
Sekretaris produksi, Hendricus Benny mengatakan, pementasan tersebut melibatkan lima sutradara. Yang memiliki jam terbang tinggi di dunia teater. Mereka adalah Jujuk Prabowo, Meritz Hindra yang ikut mendirikan Teater Alam, Untung Basuki eks Bengkel Teater Rendra, Luwi Darto alumnus Isi Jurusan Teater. Juga Lita Pauh dari Isi Jurusan Teater.
Sedangkan penulis naskah Indra Tranggono dan Aprinus Salam. Penata Musik dalam pementasan ini adalah Guntur Nur Puspito dari ISI Jogjakarta, penata tari Kinanti Sekar Rahina. Sedangkan supervisor oleh Totok Buchori, Achmad Masih, Liek Suyanto, dan Prof Arpinus Salam seorang Guru Besar Fakultas Sastra UGM sekaligus Ketua Pusat Studi Kebudayaan UGM.
“Pementasan tersebut akan berbeda. Pastinya akan unik dan memberikan warna baru di dunia kesenian,” ujar Hendri di Radar Jogja, tadi malam.
Teater tersebut akan dieksekusi dengan unik. Digadang-gadang pertama di Indonesia. Hal tersebut karena pada satu panggung akan diceritakan lima kisah berbeda, namun memiliki kesinambungan. Dalam setiap kisah digarap satu sutradara.
“Lima sutradara tersebut akan menggarap lima fragmen dan dipentaskan secara berurutan. Yaitu Zaman Now, Zaman Old, Narasi, Metafisika, dan Monolog,” kata Hendri.
Pihaknya akan membuka kesempatan masyarakat berkontrubusi dalam teater tersebut. Rekrutmen bagi aktor maupun artis.
“Kami mencari 30 aktor, diutamakan bisa menari, akting, dan tembang Jawa. Untuk pendaftaran di Sanggar Bambu. Dibuka pada Kamis (31/1). Informasi hubungi 081249927527,” kata Hendri. (cr5/iwa/by)