SLEMAN – Menghasilkan lulusan yang kompeten, program studi S1 Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) menyelenggarakan Praktek belajar Lapangan (PBL). Untuk mahasiswa tingkat akhir di sembilan dusun di desa Hargobinangun Pakem Sleman.
PBL 2019 dilaksanakan selama 24 hari mulai 17 Januari sampai dengan 9 Februari. Diikuti oleh 62 mahasiswa. Dengan mengambil lokasi di Dusun Jetisan, Sawungan, Randu Purworejo, Tanen, Wonorejo, Boyong, Banteng dan Ngipiksari.
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Muhammad Judha, S.Kep., Ns., M.Kep. menyampaikan kegiatan PBL ini diagendakan dengan mengacu pada uji kompetensi SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 36/2013 tentang kompetensi mahasiswa dan profil lulusan berdasarkan naskah akademik pendidikan kesehatan masyarakat 2013.
“Serta dalam rangka mengembangkan kualitas sumber daya manusia kesehatan dan berusaha untuk menghasilkan tenaga yang profesional dan mampu untuk berkontribusi dalam kesehatan masyarakat,” paparnya.
Menurut Judha, wilayah Desa Hargobinangun yang berada di Kecamatan Pakem dipilih sebagai wilayah PBL karena wilayah tersebut memiliki potensi bencana. Karena terletak di lereng gunung Merapi . Wilayah tersebut juga memiliki potensi pariwisata. Hal ini menjadikan karakteristik masyarakat yang bervariasi di wilayah ini.
“Variasi usaha dan jenis pekerjaan yang dilakukan juga menjadikan daerah ini mempunyai bermacam masalah. Terlebih dengan masuknya wisatawan dari luar memberikan pengaruh perubahan sosial dan gaya hidup pada masyarakatnya,” ungkapnya.
Ketua Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Yelli Yani Rusyani, SKM., M.Kes. menambahkan, Program Studi S1 Kesmas menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Masyarakat “Sehari Bersama Respati” dengan tema “Hargobinangun Menuju Masyarakat Yang Sehat dan Sejahtera”, di balai Desa Hargobinangun Kecamatan Pakem, Sabtu (2/2).
“Berkenan hadir Camat Pakem, kepala Desa Hargobinangun, dan para kepala dusun beserta masyarakat di desa Hargobinangun, dan para peserta juga antusias mengikuti kegiatan ini,” terangnya.
Kegiatan tersebut diisi antara lain penyuluhan tentang Pengelolaan Sampah, Kawasan Bebas Asap Rokok, materi tentang BPJS, penyuluhan tentang Pengaturan Pola Makan dan Penatalaksanaan Diit Hipertensi dan Diabetes Mellitus di Tingkat Rumah Tangga, Pencegahan Stunting, Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja HIV/AIDS dan Penyalahgunaan Napza, Cerdas Cermat Kader PKK, dan Pemeriksaan Kesehatan Lansia.
“Untuk lansia dilakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, asam urat dan kolesterol, pemeriksaan sendi dan otot, dan konseling gizi,” katanya.(sce/a11/pra)