MAGELANG – Makin banyaknya destinasi wisata di Magelang membuat kunjungan ke wilayah itu tidak lagi terfokus di Candi Borobudur. Dampaknya, jumlah kunjungan wisatawan  di Magelang tahun 2018 meningkat drastis. Dari data Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora), kunjungan wisata tahun 2017 mencapai 5.402.084, tahun 2018 meningkat menjadi 6.336.095 wisatawan.

“Melihat data ini kami sangat senang. Apalagi tren kunjungan wisatawan saat ini tidak lagi ke Candi Borobudur saja, tapi menyebar ke sejumlah destinasi. Ini semua tentu berkat kerja keras semua pihak,” kata Kepala Disparpora Kabupaten Magelang Iwan Sutiarso dalam meet and greet pelaku wisata se Magelang Raya (Kabupaten dan Kota) di Hotel Atria, Jumat malam (8/2).

Iwan mengaku pihaknya sangat terbantu keberadaan pegiat dan pemerhati wisata yang tergabung dalam grup whatsapp (WA) Pesona Magelang (Pesma). Di mana sejak berdiri tahun 2016 lalu, mampu membantu mempromosikan dan membuat berbagai even, sehingga mampu meningkatkan kunjungan wisata tahun 2018 ini.

Dalam acara yang dihadiri juga Kepala Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah (Disporapar) Sinoeng Nugroho Rachmadi itu, disebutkan Iwan tingkat kunjungan wisatawan terbanyak 2018 masih di Candi Borobudur sebanyak 3.663.054 wisatawan nusantara (wisnus) dan 192.231 untuk wisatawan mancanegara (wisman). Di urutan kedua Ketep Pass sebanyak 333.841 (wisnus) dan 1.146 (wisman).

“Secara umum jumlahnya naik, baik untuk wisnus maupun wismannya. Untuk wisnusnya naik dari 5.064.569 ke 5.977.422. Sedang wismannya naik dari 337.515 menjadi 358.673,” ungkapnya.

Disampaikan Iwan, jika keberadaan Pesma terbukti mampu mensinergikan berbagai elemen kepariwisataan dalam upaya mengembangkan dan mempromosikan pariwisata khususnya di Magelang.

Hal senada disampaikan Kadisporapar Jawa Tengah Sinoeng Nugroho Rachmadi. Komunitas-komunitas itu disatukan oleh misi yang sama dengan komitmen yang sama khususnya di bidang pariwisata. Inilah yang harus dijaga.

“Ya, kumpul-kumpul dan tertawa berasama seperti ini. Ke depan, kami akan lebih menyatukan komunitas-komunitas seperti ini agar bisa saling bersinergi dalam mengembangkan pariwisata dan mempromosikan pariwisata, khususnya di Jawa Tengah,” jelasnya.

Ketua Pesona Magelang (Pesma) Syahrudin mengungkapkan, Pesma dibentuk untuk mengembangkan pariwisata di Magelang Raya. “Komunitas ini dibentuk mengandung unsur Pentahelik yaitu komunitas yang mengandung unsur pemerintah, media, pelaku, industri dan peneliti yang saling terkait,” ujarnnya.

Acara yang diprakasai Hotel Atria ini juga PWI Kabupaten Magelang, Genpi, pelaku dan pemerhati pariwisata dan lainnya. Kegiatan tersebut juga disebut “Angkringan Imlek 2570.  Tujuan digelarnya acara ini tidak lain adalah untuk mempererat tali silaturahmi antar pegiat wisata, stakeholder dan pemerintah provinsi Jateng agar lebih bersinergi dalam mengembangkan dan mempromosikan pariwisata khususnya di Magelang. (dem/laz/tif)