SLEMAN – Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sleman semakin meningkat hingga 400 persen pada Februari 2019 ini. Demikian disampaikan Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun saat membuka acara Senam Bugar Bersama Komunitas Sekar Taji Mlati Gamping (STMG) di Lapangan Sendangadi, Mlati, Sleman Minggu (24/2).

Muslimatun menyebutkan, Kecamatan Gamping menjadi yang tertinggi kasus demam berdarah. Meskipun demikian wakil bupati yang akan purna tugas pada 2021 ini masih bersyukur karena sejauh ini dia belum menerima laporan adanya warga yang meninggal dunia akibat nyamuk Aedes Aegypti tersebut.

”Itu karena masyarakatnya sangat responsif, begitu ada gejala langsung diperiksakan. Serta pelayanan dan fasilitas kesehatannya juga sudah terstandar dengan baik,” pujinya.

Fogging hanya menjadi opsi terakhir sebagai antisipasi, prioritasnya tetap gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Dalam kesempatan tersebut Muslimatun juga mengimbau agar masyarakat senantiasa peduli dengan kesehatan, dimulai dari diri sendiri dan keluarga. Aktivitas fisik seperti senam ini juga merupakan salah satu bagian dari program gerakan masyarakat (Germas) Kabupaten Sleman yang patut didukung dan dilestarikan.

”Bisa dilakukan sendiri ataupun berkelompok minimal 30 menit saja setiap hari. Insyaallah dapat terhindar dari berbagai penyakit serta produktivitas dalam bekerja meningkat,” tambahnya.

Ketua Paguyuban Senam Sekar Taji Mlati Gamping Suryono mengatakan, kegiatan yang diikuti lebih dari 300 orang ini akan rutin digelar. Hal ini sekaligus mengajak seluruh masyarakat senantiasa membudayakan hidup sehat.

Sebagai bong supit yang populer dengan jargon khas ora lara, ora lara ini menambahkan, kegiatan senam bugar ini juga merupakan upaya mendukung gerakan Sleman sehat, cerdas, dan berkualitas. ”Memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat,” lanjut pemilik Klinik As-Waja Bedingin ini.

Sementara Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Hafidh Asrom yang hadir dalam acara tersebut sangat mengapresiasi kegiatan senam yang diselenggarakan oleh paguyuban STMG ini. Hafidh berpesan agar menumbuhkembangkan kegiatan semacam ini. ”Sebab selain sebagai ajang silaturahmi antar warga, senam ini dapat menjadi sarana mengkampanyekan gaya hidup sehat,” ujarnya. (nn/ila)