MAGELANG – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) mendapat apresiasi positif dari Pemkot Magelang. Karena merupakan implementasi pemberdayaan masyarakat dalam upaya percepatan pembangunan. Terutama dalam upaya penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja produktif (padat karya).

Hal itu disampaikan Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito, dalam upacara pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap I TA 2019, di halaman Panti Asuhan Kumuda Putra Putri, Kota Magelang, kemarin. “Kami apresiasi TNI dan seluruh pihak yang selama ini yang tidak kenal lelah terus mendukung pemerintah dalam mewujudkan komitmen terhadap upaya percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Sigit.

Di Kota Magelang, program ini dilaksanakan di RT 04 RW 11 Kelurahan Magelang. Yakni berupa pembangunan talud penyangga untuk mencegah terjadinya longsor. Ia meminta kepada masyarakat untuk mendukung dengan ikut memelihara hasil pembangunan tersebut sebaik-baiknya.”Saya mengajak masyarakat agar kelak dapat memelihara hasil pembangunan ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Perwira Koordinator TMMD Sengkuyung tahap 1 2019 Kodim 0705/Magelang, Kapten Infanteri Adi Sanyoto, menyebutkan program ini diselenggarakan mulai 26 Februari sampai 26 Maret di Kelurahan Magelang, Kecamatan Magelang Tengah. Mereka akan fokus pada sasaran fisik dan non fisik. Untuk fisik, berupa pembangunan talud sepanjang 33 meter, tinggi 3,5 meter, lebar atas 0,3 meter dan lebar bawah 0,9 meter.”Talud ini dibangun guna mencegah terjadinya tanah longsor, serta meningkatkan jiwa gotong royong masyarakat. Selain itu, juga untuk meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat,” jelasnya.

Adapun untuk nonfisik antara lain berupa penyuluhan bela negara/wawasan kebangsaan, penyuluhan perilaku hidup sehat, penyuluhan UMKM, penyuluhan KDRT, dan penyuluhan Kamtibmas serta bahaya narkoba.
Kegiatan yang menelan anggaran lebih dari Rp 421 juta ini melibatkan personel satu satuan setingkat pleton (SST), interdep lima orang dan dari masyarakat 25 orang per hari.(dem/din/mg4)