MAGELANG – Festival Durian Candimulyo 2019 menjadi kegiatan tahunan dalam upaya menunjukkan ke dunia luar kualitas dan kuantitas buah berbau menyengat itu. Tetapi keramaian kegiatan yang sudah memasuki penyelenggaraan ketujuh ini diwarnai beberapa insiden. Mulai pengunjung yang terluka kejatuhan buah berduri tersebut, hingga kehilangan handphone (HP) atau dompet. “Tidak tahu kok tiba-tiba ada buah durian jatuh dari atas, kena jidat kanan ini. Lumayan sakit, tetapi tidak dalam kok,” kata Dawam, pengunjung dari Candimulyo, kemarin.

Selain Dawam yang kejatuhan buah saat gunungan durian diperebutkan, beberapa warga masyarakat juga kehilangan HP. Ada juga yang kehilangan dompet, saat memperebutkan buah dan tidak peduli situasi sekitar.
“Saya tahunya pengin rebutan duren. Dapat tiga sih. Tetapi ketika mau membayar minuman buat anak, kok malah handphone hilang,” tutur Isnaneni, warga Candimulyo.

Minimnya aparat keamanan di lokasi festival menjadi penyebab banyaknya kehilangan barang. Meski lokasi kegiatan berada di depan Mapolsek Candimulyo. Lepas dari persoalan celaka dan kehilangan, masyarakat cukup terhibur dengan kirab 19 gunungan durian yang dibuat oleh 19 desa di Kecamatan Candimulyo. Kirab dimulai dari SMPN 1 Candimulyo menuju Lapangan Kecamatan Candimulyo.

Dalam kirab iring-iringan gunungan durian yang ditampilkan masing-masing desa juga diikuti kesenian tradisional. Gunungan durian dipikul beberapa orang dalam kirab itu. Setelah sampai di depan Kantor Kecamatan Candimulyo, dari 19 gunungan, 17 di antaranya diperebutkan untuk masyarakat luas di lapangan.

Sedangkan dua gunungan lagi yang terpilih menjadi juara, menjadi konsumsi tamu undangan.“Kami mengangkat dan mempromosikan durian lokal menjadi produk unggulan Kecamatan Candimulyo. Festival ini juga meningkatkan nilai tambah buah durian melalui produk olahan pangan dengan bahan durian. Selain wujud syukur nikmat, rezeki dan terangkatnya nama Candimulyo untuk komoditi durian ini,” ungkap Triyono, ketua Panitia Festival Durian Candimulyo 2019.

Untuk juara l gunungan durian kembali diraih Desa Giyanti untuk ketiga kalinya. Kemudian juara ll Desa Kembaran, dan juara lll Desa Bateh. Untuk Durian terberat, juara l diraih Desa Giyanti dengan berat 8,085 Kg, juara ll diraih Desa Kebonrejo dengan berat 7,945 Kg, dan juara lll diraih Desa Surojoyo dengan berat 7,940 Kg.

Dalam festival ini hadir juga Wakil Bupati Magelang Edy Cahyana yang memberikan apresiasi atas terselenggaranya Festival Durian Candimulyo ke-7. Diharapkan melalui festival ini bisa memperkenalkan seluruh potensi yang dimiliki Candimulyo kepada masyarat luas. (dem/laz/mg4)