PURWOREJO – Kabupaten Purworejo populer dengan buah durian dan manggis. Tapi tidak dengan buah pisang. Pisang Purworejo nyatanya kalah bersaing dengan pisang luar daerah. Buah pisang hasil perkebunan di Purworejo masih sekadar berputar di lokal semata. Produk yang dihasilkan masih kalah bersaing dengan produk sejenis dari luar kota. Sejumlah kalangan berharap pisang yang bisa diproduksi secara masal dan diharapkan menjadi salah satu komoditas unggulan.

Pedagang buah yang mangkal di Perempatan Kembang Purworejo Malik mengaku pisang menjadi salah satu buah yang dipajang di tempat jualannya. Hanya saja, pisang yang ada tidak seluruhnya dari Purworejo. Bahkan hanya sebagian kecil saja. “Ada pisang lokal, tapi tidak terlalu banyak,” kata Malik, Jumat (15/3).

Sebagai pedagang, dirinya memang tidak lebih sering menerima kiriman barang daripada mencari barang sendiri. Rata-rata yang menyuplai merupakan pedagang dari luar kota. Pembeli sudah bisa memilah barang yang ingin dibeli. “Tapi mereka juga tidak tahu, pisang itu dari mana,” tambahnya.
Menurutnya, pisang lokal kalah bersaing dengan pisang dari luar kota. Secara keseluruhan dari tampilannya relatif kurang cantik dan membuat pembeli kurang menyukai. “Tampilannya kurang menarik. Biasanya kami menerima kiriman dari Malang,” imbuh Malik.

Pedagang eceran pisang di pinggir jalan depan SD Penabur Purworejo, Menik,50, mengungkapkan dagangan yang ada di kawasan tersebut merupakan pisang lokal yang dibeli dari tengkulak desa. Sebenarnya ada dua tempat droping pisang lokal yakni di kawasannya serta Pasar Suronegaran. “Tapi memang yang paling banyak di sini,” kata Menik.

Setidaknya ada lebih dari 20 pedagang yang menjadi penjual pisang setiap hari. Selain dibeli secara eceran oleh konsumen, banyak pula yang diambil oleh tengkulak dari luar kota, utamanya Jogjakarta.

Anggota DPRD Purworejo Ngadianto mengaku pihaknya memang mendorong pisang menjadi salah satu produk unggulan Purworejo. Dia menilai, hal itu layak dimunculkan mengingat produksi pisang di Purworejo begitu tinggi. “Kami juga memiliki kawasan pembibitan yang amat baik dan mampu memroduksi bibit-bibit unggul,” kata Ngadianto.

Dia meyakini dengan pemanfaatan teknologi tepat guna bagi budidaya pisang mulai proses produksi hingga pasca panen, produksi pisang Purworejo akan melimpah dan memiliki nilai jual tinggi. (din/mg4)