AKBP Wachyu Tri Budi. (JAUH HARI WS/Radar Jogja)

SLEMAN – Penandatanganan pakta integritas on the road atau Pinter yang digelar serentak oleh Polri akan memecahkan museum rekor dunia Indonesia (Muri). Di DIY, Pinter akan digelar di Alun-Alun Utara Jogja, Minggu (24/3).

Kepala Bagian Pengendalian Personalia Biro Sumber Daya Manusia Polda DIY AKBP Wachyu Tri Budi menjelaskan giat Pinter ini akan dilakukan serentak di seluruh Indonesia. “Memang lokasi ini sesuai arahan dari Kapolri menyasar car free day atau tempat yang ramai masyarakat, sehingga Alun-Alun Utara yang dipilih,” jelasnya.

Menurut dia, jika iasanya, penandatanganan pakta integritas dilakukan di gedung tertutup. Namun kali ini secara khusus akan dilakukan di luar ruang. “Ini selain bentuk transparansi di tubuh Polri juga agar polisi semakin dekat dengan masyarakat,” kata Wachyu.

Wachyu menjelaskan, Pinter ini merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan seleksi calon anggota polisi. Sehingga masyarakat tahu seleksi dilakukan secara transparan, akuntabel dan humanis.

Selain itu, kata dia, juga untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa semua elemen yang terlibat dalam seleksi memiliki satu komitmen bersama. Itu tentu ada hubungannya dengan program dari kapolri yaitu Promoter. Profesional, modern dan terpercaya. Sehingga Polisi semakin transparan. Termasuk dalam seleksi.

“Jadi di sana (seleksi calon anggota) tidak ada yang namanya KKN,” bebernya.
Adanya Pinter ini, kata dia, juga berpotensi masuk dalam buku Muri. Karena dalam acara tersebut nantinya akan disiarkan langsung dari setiap lokasi penyelanggaraan di Indonesia. “Jadi penandatangannya secara digital dan dilakukan serentak oleh seluruh Polda di Indonesia. Ini juga disiarkan live streaming di seluruh Polda,” jelasnya.

Bukan hanya penandatanganan pakta integritas saja, nantinya juga akan ada berbagai peragaan. Seperti peragaan seragam yang digunakan polisi. “Senjata dan kendaraan yang digunakan juga akan dipamerkan. Itu agar masyarakat tahu polisi itu seperti apa,” jelasnya.

Wachyu mengatakan, giat Pinter ini baru pertama kali dilaksanakan. Nantinya, giat ini bisa jadi akan terus dilakukan. Agar polisi yang memiliki peran sebagai pengayom masyarakat semakin bisa membaur dan bahu- membahu untuk bisa menciptakan kondisi kamtibmas yang stabil. (har/pra/mg2)