GUNUNGKIDUL – Badai Savannah yang menerjang Gunungkidul berpengaruh terhadap pariwisata. Kunjungan mengalami penurunan hingga 30 persen.
“Ada penurunan kunjungan dibanding sebelum bencana banjir,” kata Sekretaris Dinas Pariwisata (Dispar) Gunungkidul Hari Sukmono Jumat(22/3).

Berdasarkan pengecekan, dua objek wisata libur akibat bencana. Yakni Gua Jomblang dan Kali Suci di Pacarejo, Semanu. Ditutup karena air meluap. “Sekarang sudah surut, tinggal pembersihan,” ujarnya.

Kawasan pantai turut terdampak. Di antaranya Pantai Ngrenehan, Drini, Kukup, dan Baron. Infrastruktur pendukung wisata tidak rusak namun keindahan kawasan pantai perlu dipulihkan.

“Mengenai penurunan jumlah kunjungan wisata, tidak hanya dialami Gunungkidul namun juga wilayah lain,” ungkapnya.

Merosotnya pelancong harus disikapi dengan serius. Upaya pemulihan ditandai dengan sidak Bupati Gunungkidul Badingah ke lokasi bencana. Langkah lain, Badan Promosi Pariwisata Daerah menggelar travel dialogue.

Badingah menegaskan, pengembangan sektor pariwisata bukan hanya tanggung jawab Dinas Pariwisata. Semua Organisasi Perangkat Daerah (OP) harus bersinergi.

“Sinergi penting. Kerja bareng demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat dari sektor pariwisata,” kata Badingah. (gun/iwa/mg3)