JOGJA – Formasi pertama band kenamaan asal Jogjakarta, Jikustik akan menggelar konser di Grand Pasific Hall Jogja Jumat malam, (29/3). Bertajuk Konser Jikustik Reunian, Rajawali Indonesia sebagai promotor berhasil mengumpulkan para personel Jikustik yang telah lama berpisah. Juga sibuk dengan karirnya masing-masing.

CEO Rajawali Indonesia Anas Syahrul Alimi mengatakan, sudah 10 tahun sejak Pongki Barata dan Aji Mirza Hakim atau Icha memutuskan mengundurkan diri dari Jikustik. Sejak saat itu formasi pertama ini belum pernah satu panggung lagi secara musikal. “Lewat konser reunian ini kami harap bisa jadi momen bersejarah, menjadi awal bagi mereka bertemu kembali baik secara musikal maupun emosional,” jelasnya dalam jumpa pers di sebuah resto, Kamis (28/3).

Konser Jikustik Reunian ini, lanjut Anas, juga akan menjadi momen spesial bagi pendengar setia Jikustik. Karena penampilan mereka dalam satu panggung akan mengobati kerinduan penggemar bersama Pongki, Icha, Adit, Carlo, dan Dadi.

Mantan pentolan Jikustik Pongki menceritakan, sejak pertama Anas menyampaikan rencana konser ini dirinya tak langsung mengiyakan. Butuh banyak diskusi dan proses yang panjang untuk akhirnya mewujudkannya.

“Rencananya sejak 2016, tapi untuk mengumpulkan lagi personil ini cukup susah dan menemui beberapa drama lah. Akhirnya kami sepakati karena konsep yang ditawarkan juga menarik,” ungkap Pongki.

Konsep yang ditawarkan Anas, kata suami artis Sophie Novita itu, cukup menarik minat personil Jikustik untuk menggelar konser ini. Konsepnya rekonsiliasi.

“Dan ini menurut saya tepat sekali untuk kami yang sudah berpisah cukup lama. Kalau lewat konser ini yang bisa dinikmati penonton Jikustik, pesannya pasti nyampe dan bagus banget,” imbuhnya.

Mulai dari kesepakatan itu, Pongki dan kawan-kawan mulai bertemu dan latihan bersama kembali. Pada konser malam nanti mereka akan membawakan lagu-lagu hits Jikustik dengan aransemen aslinya.

Keyboardis Jikustik Adit menjelaskan, dia dan teman-teman harus kembali mendengar lagu-lagu Jikustik versi awal.

“Ada beberapa sound yang harus dibuat lagi karena sedikit beda sama yang sekarang. Gimana nyari chord-nya yang pas, mengkawinkan dengan gitar, drum, bass, dan drum itu juga lumayan susah. Harus dimainkan dengan hati,” tutur Adit.

Bassis dan vokalis Jikustik, Icha, menambahkan, mereka juga sempat berdiskusi soal daftar lagu yang akan dibawakan. Pertanyaan mereka apakah sesuai atau tidak dengan penonton yang datang.

Dari konsep pertunjukkan Rajawali Indonesia menggandeng art director Agus Noor untuk memberikan penampilan yang berkesan bagi penonton. Konsep artistik yang akan disajikan mirip sebuah ruang pertemuan. Hal itu ditunjukkan dalam berbagai sajian visual yang akan membentuk berbagai ruang dari lagu-lagu yang dibawakan Jikustik.

Anas juga mengapresiasi, animo masyarakat yang sangat bagus. Terbukti tiket sudah terjual ribuan. “Bagi yang belum mendapatkan tiket bisa membeli langsung di lokasi konser,” paparnya. (sce/ita/pra/mg1)