SLEMAN – Jelang perayaan HUT ke-103 Sleman pada 15 Mei 2019, rangkaian kegiatan sosial Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman bakal digelar. Salah satunya, bakti sosial. Yaitu cek kesehatan mata dan pembagian kacamata gratis.

Sebanyak 291 siswa sekolah dasar (SD) di Prambanan, dan wilayah perbatasan dengan Bantul, Gunungkidul, dan Klaten mendapatkan pemeriksaan mata di RSUD Prambanan. Pemeriksaan juga untuk mengetahui perlu tidaknya pasien memakai kacamata. Hasilnya, 127 anak butuh kacamata.

Ketua panitia cek kesehatan mata, Ahmad Prasetyanto Utomo mengatakan, pemeriksan mata penting. Sebagai deteksi dini jika terjadi gangguan atau kelainan pada mata.

Sehingga akan segera dilakukan tindakan jika ada anak yang bermasalah dengan kesehatan matanya. Baik menyangkut penanganan medis atau hal teknis lain.

“Untuk pemeriksaan, kami fokus pada, apakah anak itu perlu memakai kacamata atau tidak?” kata Ahmad (31/1).

Untuk menentukan apakah anak perlu kacamata atau tidak, maka dilakukan pemeriksaan awal atau screening dahulu. Setelah itu, mereka diminta mengikuti pelayanan kesehatan mata lanjutan di Aula RSUD Prambanan.

“Jadi, pelayanan kacamata hanya diberikan kepada anak yang terindikasi menggunakan kacamata. Dan kacamata akan diberikan maksimal dua bulan setelah kegiatan ini,” kata Ahmad.

Sekretaris daerah (Sekda) Sleman, Sumadi berharap, kegiatan tersebut membantu siswa SD di Prambanan dan daerah sekitarnya yang membutuhkan kacamata. Dia berpesan agar orang tua aktif menjaga kesehatan mata anaknya.
“Kerusakan mata pada anak karena terlalu lama bermain handphone. Jadi orang tua harus mengawasi dan membatasinya,” pinta Ahmad.

Pemeriksaan mata dilakukan dokter mata yang tergabung dalam Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) Sleman. Peserta yang hadir 253 orang. Sebanyak 127 anak diketahui membutuhkan kacamata. (har/iwa/mg3)