JOGJA – Memanfaatkan fanatisme supporter sepak bola, Dimaz Maulana menggeluti bisnis pernik-pernik bola. Jaket, jamper, topi, kaus dia produksi, dan lainnya. Semula, dengan brand Bawah Skor Mandala dia menyasar fans PSIM Jogja.
Tujuannya tentu saja menyuplai kebutuhan para suporter PSIM Jogja. Produk-produk yang dipasarkan pun lekat dengan simbol-simbol Laskar Mataram. Setelah berkembang, brand itu dia ganti menjadi Bawah dan mulai melebarkan sayap.”Sekarang mulai menyasar penggemar klub-klub lain,’’ jelasnya.
Dengan percaya diri dia mengusung desain dengan karakter yang kuat. Kini dia berhasil memasarkan 80-100 potong per bulan. Dia yakin dengan bisnisnya ini. Karena menurutnya, sejauh ini tidak banyak brand yang memiliki karakter baik dari segi desain maupun pergerakan.
Dimaz pun meriset berbagai aspek yang dibutuhkan untuk memperkuat merknya. Mulai dari logo, bahan, warna, dan berbagai hal sampai sedetail mungkin. Ia mengusung desain yang sederhana dengan aksen-aksen khas yang akan melekat di ingatan para konsumennya.
Maka hadirlah Bawah Skor dengan logo rusa yang sampai kini dipertahankan dalam berbagai produknya. Rusa buatnya menjadi semacam representasi suporter sepak bola. Rusa adalah hewan yang kuat di segala macam cuaca. Itu mengingatkannya pada lagu supporter, panas hujan nggak peduli. “Rusa juga hewan komunal persis suporter,” jelasnya.
Menurutnya, tidak banyak para pengusaha yang berpikir out of the box seperti Dimaz. Ia tidak hanya berpikir untuk membuat produk yang dipakai saat di stadion saja. “Saya ingin membuat produk yang lugas dipakai di mana saja,” jelasnya.
Sebab, para hooligan ingin mendapat pengakuan pula di saat bergaul di luar stadion. Inilah yang akhirnya menjadi pangsa pasarnya. Kini produknya telah dinikmati para “hooligan” di berbagai daerah. Mulai dari Ngawi, Malang, sampai Jakarta.
Topi dan tracktop menjadi produk yang paling digemari. Produknya cukup unggul. Karena mengusung desain yang sederhana, namun benar-benar dipikirkan secara matang konsepnya.
Dia menyukai suatu produk yang memiliki cirri khas. Contohnya sablon di bagian dalamm. Biasanya hanya diketahui orang yang menggunakannya. “Ada pula kancing, tali kulit bertuliskan Bawah Skor atau pun logo rusa,” jelasnya. (cr10/din/mg2)