BANTUL – Kegiatan bertajuk Atraksi Wisata Budaya dan Promosi Wisata belum lama ini diadakan di Sendang Ngembel, Sendangsari, Pajangan, Bantul. Acara yang diinisiasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Beji Wetan, Sendangsari itu bertujuan untuk lebih mempopulerkan Sendang Ngembel ke tengah masyarakat.
“Dari promosi itu kami juga ingin menggaet wistawan agar semakin banyak yang datang,” ujar Ketua Pokdarwis Beji Wetan Jiriyanto Minggu (14/4). Acara yang mendapatkan dukungan Dinas Pariwisata DIY itu diadakan pada 10 Maret 2019. Dalam kegiatan itu ditampilkan pentas reog, jatilan dan pagelaran ketoprak. “Antusiasme masyarakat luar biasa. Pengunjung yang datang meningkat dibandingkan hari-hari biasa,” terangnya.
Selain promosi itu, Sendang Ngembel punya agenda tetap berupa merti desa setiap 15 Besar berdasarkan perhitungan Kalender Jawa. Acara tersebut akan berlangsung pada Agustus mendatang setelah Idul Adha. “Kami adakan kenduri dari lima dusun di Desa Sendangsari ini,” ujar Jiri.
Agenda tahunan itu sebagai ungkapan rasa syukur. Sajian utama berupa tumpeng sego megono. Warfa merasa bersyukur atas berkah air dari Sendang Ngembel yang mampu mengairi sawah mereka. Meskipun airnya jernih ,demi keselamatan pengunjung dilarang mandi di Sendang Ngembel.
Tentang sejarah Sendang Ngembel dari cerita tutur masyarakat setempat merupakan batas wilayah Perdikan Mangir dan kerajaan Mataram yang berkedudukan di Kotagede. Penguasa Mangir adalah Ki Ageng Mangir Wonoboyo. Adapun Sendang Ngembel ditemukan Kiai Jalu Mampang. Saat itu sendang hanya di tinggali seorang janda bernama Nyai Sariti. (kus/mg4)