JOGJA – Eksodus para pemain Bogor FC ke PSIM Jogja mengejutkan mantan manajer PSIM Jogja, Erwan Hendarwanto. Tidak pernah terlintas di pikiran Erwan, bahwa akhirnya sekoci PSIM Jogja diisi oleh para penggawa Laskar Kujang- julukan Bogor FC.

Eksodus inilah menjadi salah satu alasan pelatih berlisensi C AFC memilih hengkang dari Laskar Mataram- julukan PSIM Jogja beberapa waktu lalu. Padahal, dia diproyeksikan menjadi asisten pelatih pelatih Vladimir Vujovic untuk mengarungi Liga 2 musim ini.

Kepada Radar Jogja Erwan mengungkapkan bahwa awal pembicaraan bersama investor, skuad PSIM akan diseleksi di luar sembilan pemain yang telah dipertahankan. Artinya, pembentukan skuad akan dilakukan melalui seleksi baik terbuka maupun tertutup.

Pembicaraan tersebut, dilakukan bersama dengan Effendi Syahputra yang ketika itu masih menjabat sebagai CEO Bogor FC. Nah, ketika itu keberadaan Effendi sebagai orang kepercayaan dari Bambang Susanto tak lain adalah carateker PT PSIM Jaya saat ini. ”Karena di awal pembicaraaan tidak seperti ini. Kami berbicara tentang pemain-pemain yang akan direkrut dan tidak ada membahas skuad dari Bogor FC,” jelas Erwan.

Bahkan, di awal kesepakatan pembentukan, PSIM Jogja tetap menempatkan tiga pelatih inti musim lalu. Skuad kepelatihan akan diisi Erwan yang saat itu diproyeksikan sebagai asisten, Didik Wisnu pelatih kiper dan Subagyo Irianto  pelatih fisik. Sehingga, PSIM Jogja hanya tinggal mencari pelatih kepala saja. ”Kenyataannya seperti ini saat ini. Dan ini yang membuat saya tidak sejalan karena tidak menjalankan seperti yang dibicarakan di depan,” kata pria yang juga pernah menjabat sebagai pelatih kepala PSIM Jogja ini.

Meskipun tak lagi bersama skuad PSIM Jogja, dia berharap mantan klub yang pernah dilatihnya tersebut bisa berjalan mulus mengarungi kompetisi Liga 2 Indonesia. ”Saya doakan semoga PSIM Jogja bisa mencapai target Liga 1 musim depan,” tuturnya.

Tidak hanya Erwan, eksodus pemain Bogor FC ke skuad PSIM Jogja inilah yang juga dikabarkan menjadi penyebab mundurnya Supriyadi dan Risman Maidullah.

Risman cukup terkejut karena sebenarnya kerangka PSIM Jogja sudah terbentuk di bawah asuhan pelatih Vladimir Vujovic. Dia pun menafsirkan sembilan pemain tambahan yang datang hanyalah sebagai pelengkap dari skuad yang sebenarnya telah terbentuk.

Akibatnya, dia mengaku cukup waswas karena nantinya hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Apalagi, di posisi full back kiri sudah bercokol nama Aditya Putra Dewa yang musim sebelumnya tampil apik bersama PSS Sleman. ”Kalau mau membangun kerangka seharusnya dari awal jadi saya akan tunjukkan kualitas untuk bersaing. Sekarang skuad sudah terbentuk dan saya tidak ingin hanya menjadi penghangat bangku cadangan saja,” katanya. (bhn/din/zl)