BANTUL – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul melakukan antisipasi. Langkah tersebut guna meminimalisasi jatuhnya korban petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang kelelahan.

Pada penyelenggaraan Pemilu 2019 kali ini, banyak petugas KPPS jatuh sakit. Bahkan ada yang sampai meninggal dunia.

Komisioner KPU Bantul Bidang SDM dan Parmas, Musnif Istiqomah membenarkan hal tersebut. Bahkan salah seorang warga Bantul meninggal dalam tugasnya sebagai KPPS.

Musnif mengatakan, memang dalam Pemilu tahun ini petugas bekerja ekstra keras. Pasalnya, para KPPS harus bekerja siang dan malam agar Pemilu bisa berjalan lancar. Sampai saat ini, proses penghitungan masih berjalan.

Guna mengantisipasi jatuhnya korban kembali, pihaknya mengandeng Dinas Kesehatan. Untuk memastikan kondisi kesehatan petugas KPPS.

Bentuknya, Dinas Kesehatan berkeliling menggunakan mobil kesehatan untuk memantau dan memberikan pelayanan kesehatan bagi petugas KPPS. “Dinkes akan memberikan obat dan meminta petugas KPPS bisa mendapat istirahat cukup,” ujar Musnif.

Dia mengaku, KPU juga sedang mengupayakan agar para petugas bisa mendapatkan jaminan kesehatan. “Nanti akan kami klaimkan untuk asuransi BPJS bagi petugas yang sakit dan meninggal. Pengajuan sedang dalam proses, paling tidak ada sekitar Rp 30 juta,” ujarnya. (cr5/iwa/by)