BANTUL – Stadion Sultang Agung (SSA) Bantul terus mempercantik diri. Sejak beberapa pekan terakhir, stadion yang juga popular disebut stadion Pacar itu dilakukan pembenahan di berbagai sektor. Mulai dari pelebaran jalan, pembangunan gapura, peninggian pagar tribun penonton serta pengadaan single seat di tribun barat.
Stadion Sultan Aung termasuk menjadi primadona untuk menggelar pertandingan sepak bola skala nasional dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2018 lalu saja, stadion yang bisa menampung lebih dari 20 ribu penonton itu dipakai oleh lima tim berbeda.
Persiba Bantul, PS Tira, PSIM Jogja, PSIS Semrang, hingga Persija Jakarta bergantian menjadikan Stadion Sultang Agung sebagaai kandang mereka. Untuk tahun ini selain Persiba Bantul, ada Kalteng Putra yang dipastikan akan menggunakan Stadion Sultan Agung sebagai markas. “Kalteng Putra sudah pasti,” kata Kepala Seksi Sarana dan Prasarana, Bidang Olahraga, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul Bagus Nur Edy Wijaya, Rabu (1/5).
Namun menurut Bagus, Kalteng Putra tidak akan menyewa Stadion Sultang Agung hingga akhir musim kompetisi. Tim yang baru promosi ke Liga 1 tersebut akan menggunakan fasilitas di Stadion Sultang Agung hingga Stadion Tuah Pahoe yang menjadi kandang mereka di Palangkaraya, Kalimantan Tengah selesai direnovasi.
Bagus menjelaskan proses renovasi Stadion Sultan Agung tidak bisa dilakukan sekaligus. Ia memberi contoh saat ini baru 200 unit single seat yang terpasang di tribun barat. Sementara itu untuk renovasi saat ini, diperkirakan menghabiskan dana hingga Rp 600 juta. Dana tersebut diambil dari APBD Kabupaten Bantul 2019.
Kendati masih dalam proses renovasi, Stadion Sultan Agung sudah dinilai layak untuk menggelar pertandingan sepak bola level nasional. Beberapa waktu lalu stadion tersebut sudah diverivikasi oleh tim dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 di musim ini. “Sudah diverivikasi, yang pasti SSA lolos,” jelas Bagus. (cr12/din/fj)