JOGJA – Taman Pintar Jogja sudah merencanakan membuka zona pengolahan sampah mandiri melalui program Integrated Eco Management. Untuk mengedukasi masyarakat terkait pemilahan sampah.
Kepala Bidang Pengelolaan Taman Pintar Afia Rosdiana mengatakan, program zona pengolahan sampah mandiri ini merupakan salah satu dari tiga program besar Taman Pintar tahun 2019 yang bernama program Integrated Eco Management. “Taman Pintar juga akan mengedukasi pengunjung untuk ikut memilah sampah,” jelasnya beberapa waktu lalu,
Program zona ini, lanjut dia, sebagai upaya Taman Pintar untuk mengedukasi masyarakat terkait pemilahan sampah-sampah itu sendiri. Sehingga sampah yang sudah dipilah tadi tidak dijadikan satu kembali.
Adapun dua fungsi Zona pengolahan sampah mandiri, yaitu sebagai contoh atau display kepada masyarakat, dan benar-benar bisa melakukan pengolahan sampah di Taman Pintar. Sehingga dengan pengolahan sampah di Taman Pintar ini, masyarakat hanya membuang sampah-sampah residunya yang tidak bisa diolah.
“Untuk pemilahan sampah sudah dimulai, lubang resapan biopori juga sudah mulai,” tuturnya.
Afia menambahkan, sosialisasi sudah dilakukan sejak lama, namun sifatnya masih berupa pameran dan belum dalam bentuk nyata. Sehingga dengan program baru yang digagasnya ini diharapkan oleh Afia bisa menerapkan 3A. Dimana 3A yang dimaksud adalah awareness, action, dan agen.
Dengan adanya program ini akan meningkatkan kesadaran tidak hanya untuk kalangan masyarakat luas melainkan untuk karyawan Taman Pintar, dan juga para tenant food court. Kesadaran yang pertama bisa mengelola lingkungan dengan baik. “Setelah masyarakat tahu lalu ada aksi berupa zona pengolahan sampah mandiri,” ungkapnya.
Kemudian ketika sudah memiliki kesadaran dalam mengurangi sampah khususnya sampah plastik, bisa menjadi agen atau penyambung lidah untuk menularkan kepada masyarakat yang lain. “Ini merupakan upaya kami untuk mencintai Bumi ini,” tutur Afia. (cr15/pra/er)