JOGJA – Berbagai upaya terus dilakukan Dinas Pariwisata DIJ meningkatkan kunjungan dan lama tinggal wisatawan. Termasuk wisatawan asing di kota Jogjakarta. Salah satu upaya yang dilakukan rutin menggelar panggung kesenian Pentas Seni Budaya. Yaitu dengan menampilkan para musisi maupun seniman dari Jogjakarta di Lapangan Alun-alun Sewandanan Pura Pakualaman Jogjakarta pada beberapa waktu lalu.

Kegitan tersebut menyerap ratusan wisatawan lokal maupun luar daerah menampilkan beberapa kesenian tradisional, seperti dolanan cilik Kampayo kampung wisata Jogjakarta di Pakualaman, Tari Rampak Buto Gedruk Putri dari Sanggar Krincing Manis, Musik Tekcrung, dan Keroncong Regol Puro dari Abdi Dalem Puro Pakualaman.

Sekretaris Dispar DIJ Titik Sulistyani, mengatakan gelaran pentas seni budaya yang dilaksanakan di pusat kota Jogjakarta khususnya di Pura Pakualaman diharapkan mampu menarik wisatawan. Bahkan dapat menambah lama tinggal wisatawan luar daerah. Menurutnya, dengan mementaskan kesenian tradisional yang dimiliki maka kesenian tersebut dapat dikenal oleh masyarakat luas bahkan wisatawan mancanegara.

“Acara yang sengaja digelar pada malam hari diharapkan mampu membuat wisatawan betah berlibur di Jogjakarta sehingga mampu menambah lama tinggal wisatawan. Pura Pakualaman tidak saja menjadi destinasi wisata yang ramai dikunjungi di siang hari namundiharapkan pula menjadi destinasi wisata yang mampu dinikmati pada malam hari. ” ujar Titik.

Titik menambahkan, pentas seni budaya yang diinisiasi Dinas Pariwisata DIJ selain dimaksudkan sebagai ajang meningkatkan kunjungan wisata, juga dalam rangka meningkatkan kualitas seni budaya daerah. Selain itu pentas ini juga digunakan sebagai media untuk memperkenalkan potensi seni budaya daerah kepada wisatawan. (*/a1/pra/zl)