SLEMAN – PSS Sleman melakukan launching team untuk menghadapi Liga 1 2019. Launching yang digelar tadi malam di Stadion Maguwoharjo juga ditandai dengan uji tanding menghadapi Persipura Jayapura. PSS Sleman harus mengakui keunggulan tim tamu 0-2.

Melihat jalannya laga tadi malam, PSS Sleman memang masih butuh berbenah di semua lini. Padahal, kick off Liga 1 tinggal seminggu lagi. Banyak hal yang harus dievaluasi dari tim asuhan Seto Nurdiyantara ini.

Seremoni launching team berlangsung meriah. Selain dihadiri ribuan pendukung, juga menyajikan musik khas Game of Thrones hingga pesta kembang api. Seluruh penggawa Super Elja- julukan PSS Sleman tampak hadir. Kecuali Guilherme Batata yang masih harus menyelesaikan urusan Kitas-nya.

Para penggawa PSS tampak gagah dengan balutan seragam baru yang akan mereka kenakan selama satu musim ke depan. Ada tiga jersey yang akan dikenakan Bagus Nirwanto dkk dalam menapaki kasta tertinggi sepak bola Tanah Air. Hijau untuk kandang. Putih gading untuk tandang. Hitam solid untuk jersey ketiga. Sementara jersey kiper berwarna oranye.

Manajer Sembada Apparel Panji Muhammad, mengungkapkan, jersey yang dipakai para punggawa PSS Sleman memasukkan batik parijotho, batik khas Sleman. Ini digunakan untuk menegaskan lokalitas agar Sleman semakin dikenal. “Batik Sleman sangat khas. Namun kami modifikasi biar sesuai dengan desainnya,” jelasnya.

Sebelumnya, untuk musim 2011 jersey PSS Sleman menggambarkan bulu burung. Waktu itu belum banyak sponsor yang menghiasi jersey sehingga Panji dapat menyematkan watermark yang cukup ramai. Bulu burung ini menggambarkan Super Elang Jawa, julukan PSS Sleman. Namun, untuk 2018 Panji mengubah total jersey PSS.

Namun, para penggemar sepertinya harus bersabar. Panji menjelaskan, saat ini baru bisa mengejar untuk keperluan tim. Sedangkan untuk keperluan fans setidaknya tiga bulan setelah kick-off baru bisa dipesan.

Komisaris PT PSS Gus Miftah berharap PSS bisa berprestasi tinggi di Liga 1 musim ini. Selain itu Gus Miftah juga berharap PSS mendapatkan berkah dari bulan Ramadan. “Ini bulan yang sangat bagus untuk melaunching para Pahlawan Sleman,” kata Gus Miftah. (cr10/cr12/din/by)