PURWOREJO – Alun-Alun Purworejo tetap menjadi lokasi favorit untuk ngabuburit. Ada juga Panggung terbuka amphitheater di depan Satlantas Polres Purworejo yang menyuguhkan hiburan-hiburan musik. Bagaimana suasananya?
BUDI AGUNG, Purworejo
Suasana sore lapangan terluas di Jawa Tengah memang memanjakan masyarakat di Purworejo. Bersama keluarga atau teman dekat memang menjadi hal yang amat menyenangkan untuk bercengkerama sambil menanti adzan Magrib tiba.
Tidak saja menjual suasana, banyak hal yang bisa dilakukan. Mulai berolahraga ringan, menemani anak bermain hingga mengabadikan diri dengan latar belakang beberapa ikon yang ada. Tidak perlu ribut dengan pedagang kaki lima karena mereka telah ditempatkan secara khusus.
Demikian juga pedagang dadakan yang biasa ada saat puasa tiba. Kawasan itu benar-benar steril dari pedagang dan sepenuhnya diperuntukkan bagi masyarakat.
Pemkab melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Purworejo juga memberikan tontonan gratis. Sajian musik dari anak-anak muda menjadi sajian yang sayang dilewatkan saban sore hari. Dengan rapi, Bidang Promosi dan Pengembangan yang membawahi kegiatan itu, secara utuh menjadwalkan tampilan musik secara rutin setiap sore. “Alun-alun adalah ruang publik bersama. Kami mendorong anak-anak muda yang memiliki bakat untuk unjuk kemampuan di tempat ini. Kami fasilitasi,’’ kata Kepala Bidang Promosi dan Pengembangan Dinparbud Purworejo, Andang Nugerahatara Sutrisno, Kamis (9/5).
Selain anak-anak muda yang bergumul dengan musik di sekolah, kelompok musik lain dari golongan dewasa pun mendapat kesempatan tampil. Misalnya kelompok keyboard Purworejo (KKP) dan lain sebaganya. Anak-anak bermain tari pun turut ambil bagian dalam event panjang itu. “Memang kegiatan ini kami tawarkan kepada beberapa kelompok musik yang sebelumnya pernah mengikuti workshop musik untuk bisa mengisi kegiatan di amphitheater,” imbuh Andang.
Gayung bersambut. Ternyata antusiasmenya amat tinggi. Dan untuk pengaturan waktu, pihaknya harus menjadwalkan sehingga semua berjalan dengan tertib. “Dengan adanya keramaian di Alun-alun kami harapkan akan semakin mengangkat keramaian di Purworejo. Satu sisi menikmati alun-alun. Di sisi lain juga mendapatkan hiburan,” imbuh Andang.
Keberadaan amphitheater sendiri selama ini memang menjadi ajang kegiatan aneka bentuk kesenian. Di luar seni musik, ada beberapa jenis kesenian lain yang tampil. Seperti dolalak, tari-tarian hingga hadroh. “Untuk bisa tampil di tempat itu tinggal koordinasi saja dengan Dinparbud Purworejo. Agar waktunya tidak tabrakan dengan kgiatan yang lain,” tambahnya. (din/fj)