SLEMAN – Saat berbuka puasa, kini tak hanya berburu menu yang lezat. Tapi ngabuburit juga bisa dinikmati di tepi sawah. Srawung Resto & Kopi menjadi pilihan tepat untuk menikmati senja saat berbuka bersama teman dan keluarga.
Dengan mengusung konsep pedesaan, resto yang baru diresmikan 13 April 2019 lalu itu mulai banyak dilirik dan dikunjungi para pecinta kuliner. Menurut Wahyu Cahyono, Perwakilan Pemilik Srawung Resto & Kopi, resto yang berada di Kalasan, Sleman, itu sengaja memilih nama Srawung yang memiliki makna filosofis. Srawung berasal dari bahasa Jawa yang artinya berkumpul, bercengkerama dan silaturahmi atau persaudaraan dalam arti luas.
“Manusia harus bisa srawung dengan sesama manusia (mikrokosmos, jagad cilik) dan juga srawung dengan seluruh semesta (makrokosmos, jagad gedhe). Dari situlah manusia bisa belajar tentang arti tepa slira (saling menghargai dan menghormati). Maka jadilah di sini Srawung Resto, sebuah tempat untuk sejenak melepas penat sambil ngopi, ngemil atau mengisi perut layaknya petani saat ngaso (beristirahat) selepas mengolah sawah,” katanya Sabtu (11/5).
Berbagai menu menarik bisa dipesan. Mulai makanan tradisional, masakan Indonesia, menu internasional, aneka sajian ikan hingga panganan. Minuman yang tersedia juga dijamin bakal menyegarkan tenggorokan saat berbuka.
Keberadaan Srawung Resto & Kopi juga membawa berkah bagi warga setempat. Tak hanya dalam hal penyerapan tenaga kerja lokal, Srawung juga berusaha ikut membangkitkan gairah perekonomian warga sekitar melalui pembinaan pada petani. Nantinya petani juga diajak untuk ikut serta memasarkan produk pertanian seperti sayur, bumbu, beras serta bahan pangan tanaman yang lain kepada pihak resto.
Wagub DIJ, Paku Alam X saat peresmian juga menyatakan dukungan untuk Srawung Resto dan Kopi. Konsep yang diusung dengan tema persawahan, kata dia, cukup menarik dan diharapkan mampu menjadi salah satu promosi wisata di DIJ. “Semoga tak hanya berkonsentrasi pada keuntungan pribadi, namun mampu ikut serta membangun perekonomian setidaknya DIJ dengan kekayaan kulinernya menjadi salah satu nilai tambah dari segi destinasi pariwisata,” paparnya. (cr7/pra/ong)