JOGJA – Keberhasilan pendidikan Alquran secara nasional telah ditopang gerakan para aktivis. Terutama aktivis yang didominasi kaum muda, gigih, berpendirian teguh, dan ikhlas dalam setiap langkah gerak dakwahnya.
”Jadi, mereka umat muslim yang hakikatnya adalah umat terbaik, menjadi teladan bagi umat lain, kerabat, saudara, maupun kawan-kawannya,” jelas Lembaga Pembinaan Tadarus Alquran (LPTQ) Yayasan Tadarus Alquran AMM Jogjakarta Drs HM Suhudi Aziz MA.
Menurutnya, tantangan zaman ke depan membutuhkan jiwa-jiwa aktivis yang cerdas, kreatif, dan inovatif. Selain itu, diperlukan figur yang rela mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran untuk kemajuan gerakan dalam berbagai bidang serta berbagai disiplin ilmu.
LPTQ Yayasan AMM Jogjakarta terus membina santri dalam membaca Alquran. Awal Mei lalu, AMM Jogjakarta menggelar acara kenaikan kelas, wisuda, dan pelapsan santri angkatan ke-31 di Gedung STPMD “APMD” Jogjakarta. Mereka dinyatakan telah mampu membaca Alquran dengan baik.
’’Semoga para santri selalu istiqamah. Selalu semangat dalam mempelajari Alquran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Amalia Fitriawati, wali santri. (amd/zl)