GUNUNGKIDUL – Lulus sekolah memang pantas disyukuri dan dirayakan. Namun, kelulusan sekolah tidak selalu diartikan dengan hura-hura. Nah, puluhan murid SMK Giri Handayani Wonosari merayakan kelulusan dengan kegiatan sosial. Berupa pelayanan kesehatan gratis.

Kegiatan positif tersebut dilalukan setelah pengumuman serentak kelulusan bagi siswa SMA/SMK sederajat, Minggu (13/5). Untuk total peserta ujian seluruh Gunungkidul sendiri, tingkat SMA ada 2262 murid. Sementara 6.281 pelajar dari tingkat SMK.

Seorang guru SMK Giri Handayani Endri Widodo mengatakan, dalam pelayanan kesehatan gratis melibatkan 51 peserta didik. Sasarannya pedagang pasar darurat tradisional di wilayah Desa Playen, Kecamatan Playen. “Kegiatan sosial sebagai wujud rasa syukur kami atas kelulusan 100 persen. Harapannya, usai lulus para siswa bisa bermanfaat bagi masyarakat,” kata Endri Widodo.

Sementara itu, seorang siwi Dea Christa Nayaka, 17, mengaku bahagia bisa bermanfaat bagi sesama. Momentum kelulusan dilalui dengan kegiatan sosial berupa pelayanan kesehatan gratis. Dia memastikan, semua murid memiliki ilmu berkaitan dengan pengecekan tensi darah tersebut. “Tadi kami datangi lapak pedagang untuk dilakukan pemeriksanaan kesehatan gratis,” kata Dea.

Terpisah, seorang pedagang, Sri Astuti sempat bercanda dengan anak-anak berseragam serba putih itu. Candaannya seputar kemampuan peserta didik dalam memastikan akurasi alat tensi darah bagi para pedagang. “Nah begini lebih baik dibanding hanya hura-hura di jalanan dengan melakukan corat coret,” kata Sri Astuti.

Dia berharap kegiatan positif dalam mengisi kelulusan bisa dicontoh sekolah lain. Sehingga perayaan kelulusan dengan aksi konvoi di jalanan bisa dihindari, dan siswa diajarkan untuk berkontribusi bagi orang lain.

Kepala Seksi Layanan Pendidikan Balai Dikmen Gunungkidul Indah Parmanawati mengatakan secara keseluruhan siswa SMA/MA dan SMK di wilayahnya dinyatakan lulus Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Menurutnya, secara menyeluruh peringkat umum turun dibanding tahun lalu. Masih berada di bawah beberapa kabupaten lain. “Tapi kami patut berbangga SMK Negeri 1 Wonosari berhasil meraih peringkat pertama,” kata Indah. (gun/din/zl)