BANTUL – Meskipun belum masuk Indonesia, Pemkab Bantul melakukan pencegahan cacar monyet. Dengan sosialisasi tentang gejala dan bahaya penyakit yang dikenal dengan sebutan Monkeypox.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Bantul, Fauzan mengatakan, bahwa memasang informasi bahaya Monkeypox di puskesmas dan rumah sakit. Agar masyarakat tahu gejala dan pencegahan Monkeypox. Saat ini sedang jadi perhatian Pemerintah Singapura.
Fauzan mengimbau masyarakat waspada Monkeypox. Cacar monyet menular dari hewan ke hewan, hewan ke manusia, dan manusia ke manusia.
Penyakit ini gejalanya mirip cacar air. Penderita panas demam, sakit kepala, dan timbul bisul berisi air di tubuh.
“Masyarakat jangan panik. Yang terpenting segera memeriksakan jika ditengarai mengidap Monkeypox. Kami menyiapkan personel untuk menangani penyakit tersebut,” ujar Fauzan, Rabu (15/5).
Pencegahan bisa dilakukan dengan menjaga tubuh dalam kondisi prima. Penyakit akan sulit masuk ke tubuh orang yang tubuhnya prima.
Hewan penyebar Monkeypox monyet dan tikus. “Tikus pasti ada di setiap rumah dan sawah di Bantul,” ingat Fauzan.
Masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan. “Niscaya segala penyakit bisa dicegah,” imbau Fauzan. (cr5/iwa/fj)