PURWOREJO – Sedikitnya 216 pelajar tingkat SMA/SMK akan dilibatkan dalam pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2019. Mereka merupakan anggota Pramuka yang akan ditempatkan di tujuh  pos pengamanan yang didirikan Polres Purworejo.

Tidak hanya sekadar dilepas sebagai anggota Pramuka biasa, mereka pun mendapatkan sedikit pelatihan dari kepolisian. Materi yang diberikan lebih banyak kepada aturan-aturan tertib berlalulintas.

“Anggota yang dilibatkan secara khusus mendapatkan pembinaan dari Kasat Binmas AKP Sayogo di Polres Purworejo hari Minggu (19/2). Hampir setengah hari anggota mendapatkan pembekalan,” kata Penanggung Jawab Pengamanan Lebaran Kwarcab Purworjeo Dwijo Mudiarto, Senin (20/5).

Diungkapkan Dwijo, pembekalan itu dimaksudkan agar anggota tidak gagap saat berada di lapangan. Apalagi selama ini Purworejo dikenal sebagai salah satu titik lelah dalam arus balik Lebaran 2019.

“Banyak hal yang diberikan oleh AKP Sayogo. Meski banyak mengenai aturan tertib berlalulintas, ada juga beberapa kaidah yang harus dilakukan oleh mereka yang membangu pengamanan berlalulintas,”  tambah Dwijo.

Rencananya anggota yang diturunkan akan ditempatkan di tujuh pos pengamanan, di antaranya, Posko Induk Batoh, BRI Cabang Kutoarjo, Plaza, Pospam Pendowo, Bagelen, Jatimalang dan Ketawangrejo. Anggota Pramuka akan mulai bertugas H-5 hingga H+5 Lebaran.

“Setiap bertugas ada enam anggota yang berada di lapangan. Dan satu orang bisa melakukan tugasnya minimal antara 2-3 kali dalam 10 hari waktu tersebut,” ungkapnya.

Saat digelar ibadah salat Idul Fitri nanti pun ada anggota yang akan diturunkan untuk pengamanan di dua tempat yang memiliki jumlah peserta paling banyak. Yakni Masjid Darul Mutaqien Purworejo dan Masjid Jami’ Kutoarjo.

“Anggota yang nonmuslim yang bertugas ini yakni dari SMA Pius Bayan, SMA Bruderan, serta SMK Penabur Purworejo,”  ungkap Dwijo. (udi/laz/zl)