SLEMAN – Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPNVY) terus berkomitmen menjadi Energy University. Komitmen itu ditunjukkan dengan fokus dalam pengembangan bidang energi fosil dan energi baru dan terbarukan (EBT).
“Kenapa kami berfokus pada bidang ini karena Indonesia sendiri punya Road Map Energy Mix yang cukup berpotensi di masa depan,” ujar Rektor UPNVY Dr Mohamad Irhas Effendi MS belum lama ini.
Road map energy mix ini dinilai bisa menggantikan energi fosil seperti batu bara yang akan habis dalam sekian tahun lagi. Presiden Joko Widodo juga telah mencanangkan untuk mengubah B20 dan B30 ke B100.
Dapat dikatakan UPNVY mempunyai paket lengkap yang dibutuhkan pemerintah untuk membangun dan mengembangkan energi-energi tersebut. “Kami berkomitmen sebagai salah satu kampus yang mengarah menjadi Energy University,” tambahnya.
Sebut saja Fakultas Teknologi Mineral yang ditopang oleh Program Studi Teknik Perminyakan. Termasuk di dalamnya ada program S2 dengan spesifikasi panas bumi.
Irhas mengatakan, panas bumi juga menjadi salah upaya meningkatkan energy mix untuk EBT. UPNVY juga mempunyai program studi geologi dan tambang yang diharapkan bisa mendukung dan mempertahankan produksi energi fosil. Sekaligus menopang pengembangan energi terbarukan bidang panas bumi.
“Rekan-rekan di fakultas teknologi mineral tentu bisa di-support oleh teman-teman dari fakultas lain seperti teknik industri yang di dalamnya ada teknik kimia dengan kapabilitas membantu di AOR,” paparnya.
Sedangkan untuk EBT yang berbahan baku nabati, kata Irhas, UPNVY mengandalkan fakultas pertanian untuk membuka lahan sumber energi terbarukan. “Rekan-rekan di fakultas ekonomi juga dapat membantu menghitung ekonomi pembangunan, finansial, dan manajemen,” tutur Irhas.
Semua itulah yang membuat UPNVY layak menjadi Energy University. Karena memiliki berbagai fakultas yang bisa diintegrasikan untuk menopang pengembangan energy fosil maupun EBT.
Hal itu pula yang menjadi penilaian PLN untuk menggandeng UPNVY dalam program pengembangan energi panas bumi. Sebagai alternatif pembangkit listrik murah untuk rakyat. (*/ita/yog/gp)