BANTUL – Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Srandakan menyita ratusan petasan berbagai ukuran. Setidaknya ada 800 petasan yang berhasil disita.

Kapolsek Srandakan Kompol Muryanto mengungkapkan, ratusan petasan ini berhasil disita saat pihaknya melakukan razia di pintu masuk Pandansimo. Diketahui, para pelakunya adalah remaja di bawah umur.

Dia menceritakan, pada saat razia para pelaku menyembunyikan petasan ini dengan berbagai cara. Yakni dengan cara disembunyikan dalam tas plastik kresek, sarung hingga didalam motor.

”Para pelaku memang kebanyakan remaja, dan sedang libur sekolah. Barang bukti petasan langsung kami sita dan pelakunya kami lakukan pembinaan di tempat,” ujar dia saat ditemui di kantornya, Senin (3/5).

Muryanto menjelaskan kalau petasan yang berhasil disita adalah merupakan rakitan, sehingga memiliki ukuran yang bervariasi. Selain itu petasan rakitan ini disinyalir juga dapat memiliki daya ledak yang cukup tinggi.

Selain menganggu masyarakat sekitar, Muryanto mengatakan, kalau petasan ini juga cukup berbahaya. Mengingat ledakan yang dihasilkan dapat membakar tubuh manusia.

Supaya tidak menimbulkan potensi bahaya, pihak Polsek Srandakan kemudian merendam barang bukti petasan didalam air. Lalu selanjutnya akan dibongkar untuk dipisahkan bubuk dengan selongsongnya, kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar di tanah lapang.

Muryanto menambahkan, di kawasan JJLS saat ini memang sering menjadi sasaran peledakan petasan selama bulan Ramadan. Hal ini karena lokasi sebelumnya, yaitu Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul sudah ditutup. (cr5/ila)