JOGJA – Grebeg syawal Keraton Jogja selalu menjadi momen yang dinanti masyarakat. Tahun ini tujuh gunungan dipersembahkan Raja Jogjakarta Sri Sultan Hamengku Bawono ka 10 kepada warganya. Seluruhnya dihantarkan ke Masjid Gede untuk didoakan.

Pasca didoakan, salah satu gunungan dihantarkan ke Kadipaten Puro Pakualaman. Gunungan kakung ini dikawal pasukan khusus. Dua ekor gajah dari GL Zoo menjadi garda terdepan. Menyusul kemudian Bregada Lombok Abang dan Bregada Plangkir milik Kadipaten Pakualaman.

”Gunungan ini merupakan pemberian Raja Jogjakarta kepada Kadipaten Puro Pakualaman. Setelah diserahterimakan, selanjutnya dinikmati bersama trah Pakualaman dan warga sekitarnya,” kata Pengageng Kawedanan Budaya lan Pariwisata Kadipaten Pakualaman Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Indrokusumo, Rabu (5/6).

Bertempat di Tratak Bangsal Sewatama, prosesi penyerahan gunungan dihantarkan oleh Abdi Dalem Keprajan Kraton Jogjakarta Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Projo Mustiko. Selanjutnya diterima oleh Bupati Sepuh Kadipaten Puro Pakualaman KRT Projo Anggono.

Usai prosesi nompo paringan gunungan, berlanjut dengan Ngabekten. Prosesi syawalan ini diikuti oleh seluruh Trah Pakualaman. Selain itu hadir pula beberapa pejabat setingkat provinsi dan kabupaten kota. Adapula penampilan tiga tarian klasik, Beksan Madya Mataya, Harjuna Sasrabahu dan Manggala Tama.  (dwi/ila)