GUNUNGKIDUL – Jalan raya di jalur wisata wilayah selatan Kabupaten Gunungkidul masih gelap gulita. Pemerintah kecamatan sejatinya sudah mengusulkan upaya perbaikan penerangan ke Pemkab Gunungkidul. Namun, hingga kini usulan itu belum ditindaklanjuti.
Camat Tepus Alsito mengatakan, belum semua wilayahnya teraliri listrik dari PLN. Akibatnya, banyak masyarakat yang mbendeng atau menyambung instalasi listrik dari rumah tetangga yang sudah teraliri listrik.
Tepus terdiri lima desa yakni Sidoharjo, Tepus, Purwodadi, Giripannggung, dan Sumberwungu. ”Memang ada rumah warga yang belum pasang meteran,” kata Alsito saat dihubungi Kamis (20/6).
Dia mengakui, keberadaan listrik PLN sangat berpengaruh terhadap peningkatan perekonomian warga. Terlebih Tepus berada di kawasan pariwisata. Sebenarnya, masyarakat bisa memanfaatkan kunjungan wisata dengan membuka usaha penginapan.
”Sudah ada penginapan. Tapi, jumlahnya relatif sedikit,” ujarnya.
Penerangan jalan umum juga terbatas. Lampu penerangan jalan umum (LPJU) belum maksimal.
Mantan Kepala Bidang Trantib Satpol PP Gunungkidul tersebut memastikan, tidak semua semua LPJU berfungsi. Di wilayahnya, setidaknya ada tujuh LPJU terpasang di lokasi strategis.
”Semua (LPJU) di jalan provinsi dalam kondisi mati dan tidak berfungsi. Kami sudah menyampaikan persoalan ini kepada Dinas Perhubungan Gunungkidul, namun belum ada tindaklanjut,” ujarnya.
Kecamatan Tepus menjadi salah satu jantung pariwisata di sepanjang pantai selatan di Gunungkidul. Ada belasan pantai menawan yang selalu dibanjiri wisatawan. Sebut saja Pantai Pulang Syawal (Indrayanti), Pantai Timang, Pantai Pok Tunggal, dan Pantai Ngandong.
Sementara itu, Camat Tanjungsari Rachmadian menyatakan hal serupa. Dari arah selatan Desa Karangasem-Mulo menuju pantai minim LPJU. Selain itu, alas pinggir jalan juga sama sekali tidak terlihat penerangan jalan arah menuju ke pantai.
”Itu Alas Mojojerit perbatasan (Kecamatan) Semanu dan (Kecamatan) Tanjungsari,” kata Rachmadian.
Selain persoalan LPJU, ada pula persoalan kondisi jalan yang sempit. Bus-bus besar kesulitan ketika berpapasan.
Oleh sebab itu, dia berharap ada normalisasi jalan dari utara menuju Pantai Baron. ”Jalurnya tembus ke wisata pantai. Ya itu tadi, menyangkut kendala jalan sempit dan (minimnya) lampu penerangan jalan,” ungkapnya. (gun/amd/by)