PURWOREJO – Makanan olahan laut belum terlalu menjadi kekuatan kuliner di Purworejo. Dari beberapa pantai yang ada, keberadaan warung sea food hanya mengumpul di Pantai Jatimalang,  Kecamatan Purwodadi.

Pengguna Jalan Daendels yang memiliki banyak waktu longgar bisa mengarahkan kendaraan saat meninggalkan Jogjakarta ke arah barat. Kurang lebih 2 kilometer dari lampu traffic light Jatimalang.

Namun bagi yang memiliki waktu terbatas dan hanya ingin sekadar makan, saat harus membelokkan kendaraan ke Jatimalang tentu menjadi masalah sendiri. Nah, bagi yang enggan ribet, ada sebentuk warung kecil yang bisa jadi alternatif.

Keberadaannya sangat strategis di perempatan lampu Jatimalang. Dari arah Jogjakarta berada di sisi kanan. Mengutamakan olahan ikan hasil tangkapan nelayan lokal, makanan yang disajikan amat segar. Di meja memang tidak ada makanan laut matang.

“Memang konsep kami pesan langsung dimasak. Rasanya akan berbeda,” kata Agung, pemilik Warung Genkgong Jumat (21/6).

Mereka memiliki olahan makanan unggulan yakni udang Bogowonto. Orang menyebutnya udang wathang karena ukurannya yang besar. “Banyak pelanggan saya dari luar kota setiap kali datang menanyakan menu itu. Bisa dimasak apa saja sesuai selera,” tambah Agung.

Di luar udang Bogowonto masih ada kepiting pantai selatan. Tangkapan nelayan lokal ini banyak yang berukuran besar. Soal harga, Agung mematok harga tidak tinggi, dan sesuai kantong pengelolanya.

“Pernah suatu kali pelanggan mengatakan untuk porsi yang disajikan itu jauh dari yang biasa dibeli. Beli di warung kami, kalau di Jakarta harus bayar empat kalinya,” katanya.

Menurut Agung, dari setiap kali pembeli yang datang, bisa dipastikan mereka akan kembali lagi ke warungnya. Tidak ada resep khusus, hanya dia memang mengutamakan mutu dan rasa. “Itu sebenarnya yang jadi kunci usaha,” kata purnawirawan TNI AU ini. (udi/laz/by)