BANTUL – Tim Percepatan Wisata Halal Kementrian Pariwisata menggelar rapat koordinasi tindak lanjut rencana pengembangan pariwisata halal di kawasan pantai selatan DIY. Digelar di Pondok Pesantren Penghafal Al Quran (PPPA) Raudhatul Jannah, di Desa Bodowaluh Karang, Poncosari, Srandakan, Bantul, Sabtu (15/6).

Diinisiasi oleh Tim Percepatan Wisata Halal Kementrian Pariwisata Ustadz Tazbir Abdullah, dan dipandu langsung dari IHGMA Tantiarini Hidayati BBA MSc dan Ketua IHGM Kukuh Wibawanto. Dihadiri sebanyah 22 warga.

Acara itu, menggagas desa wisata halal. Pada pertemuan itu digali lebih dalam potensi SDM dan alam yg ada di dusun Karang dan Bodowaluh untuk diangkat sebagai wisata yang halal dan Islami.

Istimewanya adalah makanan yang dihidangkan, yakni teh, snack, dan makanan semua produk asli dari ibu-ibu PKK di dusun Bodowaluh Karang. Makmur Desa Sukijan menambahkan Bodowaluh Karang merupakan sentranya gula jawa yang asli tidak ada campuran. Produk lokal berbahan alami tersebut yakni gayam, lenthok, pipis, pisang godok, adrem, tahu, dan tempe. Dengan sajian khas makan siang sayur bobor kelor, gudeg Manggar, sayur ontel pisang, telur, dan aneka masakan ayam.

Pengasuh Ponpes Ustadz H Hardiyono SE mengatakan menu inilah yang nantinya akan disajikan juga pada tamu yang ikut dalam program Traine for Trainer. “Belajar untuk mengajarkan membaca Alquran lima jam saja di PPPA Raudhatul Jannah,” katanya.

Ustadz Tazbir menjelaskan program pariwisata halal ini bisa sebagai sarana Local Economic Development yang pendekatannya berfokus pada pemanfaatan dan optimalisasi sumberdaya dan kompetensi daerah. “Harapannya dapat menggerakkan ekonomi di sekitar Pesantren Raudhatul Jannah,” jelasnya.

Menurut Ustadz Tazbir, mengenai potensi lokal lainnya seperti kesenian juga homestay rumah-rumah limas, joglo, akan bersinergi dengan hotel. “Sedangkan pertanian, perkebunan peternakan, perikanan yang ada akan di kelola oleh pokdarwis dengan kesepakatan warga,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu dibentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dengan ketua Terpilih Eko Budi Santoso SPd dan Wakilnya H Hardiyono SE. Eko mengatakan, wisata halal ini dipusatkan di PPPA Raudhatul Jannah konsep awalnya adalah agar jangan sampai sibuk dunia dan lupa akhirat. “Diharapkan kerja sama semua warga dan instansi terkait untuk mendukung gagasan tersebut,” sambungnya.

Roni Wibisono dari Sahabat Sinergy menekankan tentang kebersihan lingkungan, seperti meminimalisir penggunaan plastik. “Penggunaan energi ramah lingkungan agar suasana desa yg masih alami ini terjaga dengan baik, menu yg diolah tidak memakai mecin dan bahan pengawet lainnya,” imbuhnya. Tentunya agar tetap sehat yang diamini oleh Ibu-ibu PKK

Lurah Poncosari Supri menambahkan wisata halal tersebut dipusatkan di PPPA Raudhatul Jannah, agar tetap membawa pandangan halal dan Islami. “Kami siap menyongsong, apresiasi yg tinggi saya sangat bersyukur di Poncosari ada tempat wisata religi yg dimotori oleh PPPA Raudhatul Jannah di Bodowaluh Karang. Selamat dan semoga sukses,” paparnya. (*/a11/pra/er)